- VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA – Badan Sandi dan Siber Negara ikut terlibat dalam penanggulangan aksi terorisme, terutama terorisme dunia siber. Hal ini menanggapi kembali maraknya serangan terorisme yang melanda Surabaya, Sidoarjo dan Pekanbaru, Riau.
"Seluruh komponen bagi saya wajib hukumnya mendeteksi untuk membantu pemerintah dalam rangka menyiapkan keamanan dari gangguan teroris," kata Kepala BSSN Djoko Setiadi, di Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018.
Mengenai tugas BSSN dalam penanggulangan terorisme, Djoko menegaskan yang terpenting bagi pihaknya adalah melindungi jaringan siber pemerintah.
Namun, Djoko mengingatkan bahwa lembaganya punya keterbatasan dalam menindak terorisme. Meskipun pihaknya bisa memproses pemetaan jaringan kelompok teroris.
"Kalau peta kan memang kita harus sesegera mungkin. Jadi, masukan bagi aparat keamanan untuk mengantisipasi," ungkap Djoko.
Sebelumnya, terjadi rentetan serangan bom bunuh diri dari kelompok teroris terjadi di berbagai daerah dalam waktu hampir berdekatan.