Misterius, Google Diam-diam Hapus Moto 'Don't Be Evil'

Logo Google.
Sumber :
  • REUTERS/Benoit Tessier

VIVA – Google diam-diam menghapus bagian penting dari mereka yang sudah menjadi moto perusahaan sejak belasan tahun lalu. Perusahaan digital raksasa itu ternyata telah menghapus frasa 'Don't Be Evil' sejak akhir April atau awal Mei lalu. 

7 Rahasia Google

Moto perusahaan yang berarti 'jangan berbuat jahat' itu sudah menjadi bagian dari kode etik Google sejak 18 tahun lalu.

Google terciduk telah menghapus 'Don’t Be Evil' dan terarsip dalam laman Wayback Machine sebagaimana dikutip dari laporan laman Gizmodo, Senin 21 Mei 2018.  

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Frasa 'Don't Be Evil' memang mendarah daging bagi Google. Buktinya, frasa tersebut menjadi password WiFi kendaraan antar jemput Googlers, sebutan untuk karyawan Google.

Google tercatat menata ulang kode etik perusahaan seiring dengan lahirnya induk perusahaan mereka, Alphabet pada 2015. Tiga tahun lalu, induk Google itu berpandangan seharusnya moto Google yakni 'do the right thing'.  

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Dalam kode etik versi lama sebagaimana yang sudah terarsip di Wayback Machine pada 21 April 2018, tertulis karyawan Google umumnya menerapkan kata-kata tersebut untuk melayani pengguna. 

'Don't Be Evil' bahkan mempunyai arti lebih daripada itu. Bukan hanya mengenai melayani pengguna dalam memberikan informasi, Google juga fokus kepada kebutuhan serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. 

"Namun juga melakukan hal yang benar secara hukum, bertindak secara terhormat, dan memperlakukan rekan kerja dengan sopan dan hormat," demikian kode etik versi lama. 

Pedoman perilaku perusahaan adalah salah satu cara menerapkan praktik 'Don't Be Evil'. Praktik ini dibangun sehubungan dengan pekerjaan dilakukan di lingkungan dan seharusnya diukur dengan standar yang tinggi untuk pelaku bisnis. 

"Kami menetapkan standar yang tinggi untuk alasan praktis dan aspiratif: komitmen kami pada tingginya standar membantu kami mempekerjakan orang-orang hebat, produk yang bagus, dan menarik konsumen setia," demikian catatan kode etik tersebut. 

Google menuliskan, rasa kepercayaan dan hormat sesama karyawan dan pengguna adalah dasar dari kesuksesan perusahaan. 

Sedangkan pada versi baru kode etik, yang terarsip Wayback Machine, telah diperbarui pada 4 Mei 2018 yakni: 

Pedoman Perilaku Perusahaan Google adalah salah satu cara kami menerapkan nilai-nilai Google. Pekerjaan yang kami lakukan di Google diukur dengan standar yang tinggi untuk perilaku bisnis. Kami menetapkan standar yang tinggi untuk alasan praktis dan aspiratif: Komitmen kami terhadap standar tertinggi membantu kami mempekerjakan orang hebat, membangun produk yang bagus, dan menarik konsumen setia. Rasa kepercayaan dan hormat sesama karyawan dan pengguna adalah dasar dari kesuksesan kami. 

Sundar Pichai dalam Google I/O 2018. Sumber: Mashable.

Meski pun ada perubahan yang signifikan, Google menyatakan belum memperbarui kode etik semenjak 5 April 2018, menghapuskan bagian awal yang menyertakan frasa 'Don’t Be Evil'.

Meski menghapus frasa ‘Don’t Be Evil’ pada bagian utama, versi terbaru dari kode etik Google ternyata masih mempertahankan satu frasa tersebut pada penutup kode etik. "Dan ingat, jangan berlaku jahat, jika Anda melihat sesuatu yang tidak benar, maka bicaralah," demikian penutup kode etik terbaru.

Laman Gizmodo sudah bertanya ke Google atas penghapusan frasa tersebut, namun perusahaan digital raksasa itu belum memberikan komentarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya