QR Code Akan Ada Satu di Indonesia, Prinsip Kerja Mirip ATM

Ilustrasi Scanning QR Code.
Sumber :
  • info.qrl.bg

VIVA – Kepala Eksekutif Tcash Danu Wicaksana memberi bocoran bahwa ke depannya teknologi QR Code di Indonesia akan hanya ada satu tapi bisa digunakan oleh semua e-wallet atau dompet digital.

Begini Cara Memperkuat Ikatan Emosional dengan Pelanggan

"Kadang-kadang lihat QR-nya Tcash tapi 'tetangga sebelah' ada QR lain. Nah, Bank Indonesia melihat ke depan harusnya satu QR saja. Semua e-money bisa pakai QR," kata dia di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.

Ia mencontohkan kalau QR Code kurang lebihnya akan bekerja seperti kartu debit atau ATM. Sejauh ini, sudah ada tim perumus yang akan menentukan standar prosesnya nanti, termasuk pembagian keuntungan antara e-wallet tersebut.

Waspada Quishing, Penguras Rekening Korban di HP

Awalnya, proyek bersama ini akan diadakan oleh dua tim pilot. Tcash tergabung di tim pertama bersama Arta Jasa dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dua tim ini akan merilis awal dari standar penggunaan QR Code bersama.

Sebelum diluncurkan secara resmi, akan ada sejumlah proses termasuk uji coba. Jadi memastikan bahwa QR Code bisa digunakan di seluruh pihak tidak hanya Tcash saja.

Tak Perlu Antre, Kini Berobat Bisa Lebih Gampang Pake QR Code

Beramal Tanpa Cash

"Sedang kita godok. Setelah Lebaran akan kita luncurkan. Di beberapa merchant, QR-nya akan beda. Di tengahnya itu bukan Tcash tapi lambang seperti burung garuda. Mirip GPN (Gerbang Pembayaran Nasional)," tutur Danu.

Proyek ini ditargetkan untuk bisa menyelesaikan semua QR Code standard pada September 2018. Tak hanya itu saja. Danu Wicaksana mengaku ikut mengembangkan layanan QR Code untuk beramal.

Mereka bekerjasama dengan Rumah Zakat untuk membuka peluang penggunanya bisa beramal dengan hanya scan QR Code. "Jadi pertama di Billboard ada sekitar hampir 10 di Jakarta dan di luar kota. Terus, ada poster di semua Grapari dan kantor cabang Rumah Zakat," ungkapnya.

Kerja sama menggunakan QR Code ini, menurut CEO Rumah Zakat, Nur Effendi, menjadi cara mengubah kebiasaan untuk beramal. Tahun lalu, masih ada 20 persen yang harus memberikan uang secara langsung, sedangkan sisanya transfer perbankan.

Nur menambahkan, dengan QR Code, membuat para donatur juga lebih leluasa beramal, di mana pun dan kapan pun. Namun, ia menyadari perubahan ini juga membutuhkan waktu. "Tcash adalah hal baru dan pasti butuh waktu," kata Nur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya