Gojek Ditawari Suntikan Baru Rp13,8 Triliun?

Lobi Kantor Gojek Indonesia di Jakarta.
Sumber :
  • Rintan Puspitasari / VIVa.co.id

VIVA – Investor menawarkan perusahaan berbagi tumpangan daring Gojek dengan kucuran dana baru. Investor eksisting menggoda Gojek dengan penawaran dana baru US$1 miliar atau Rp13,8 triliun. 

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Menurut sumber yang mengetahui informasi ini, tawaran itu untuk mengakselerasi ekspansi Gojek di luar pasar Indonesia. 

Dikutip dari Thestar, Kamis 7 Juni 2018, entah investor mana yang menawarkan kucuran suntikan dana tersebut. Sumber yang mengabarkan informasi penting ini meminta untuk disamarkan identitasnya, sebab informasi yang dia sampaikan adalah sangat khusus. 

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Namun, menurut sumber tersebut, investor Gojek yakni perusahaan internet raksasa China Tencent Holding Ltd, Warburg Pincus secara informal sudah berdiskusi menyuntikkan investasi ke Gojek, untuk memastikan ekspansi di Asia Tenggara berjalan dengan mulus.

Sumber itu menuturkan, mendapatkan tawaran investasi baru itu, Gojek belum memberikan keputusan. Apakah akan mengambil tawaran tersebut atau tidak. 

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Pada bulan lalu, Gojek dikabarkan menyiapkan Rp7 triliun untuk ekspansi di empat negara yaitu Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina. 

Gojek belum lama ini juga mendapatkan peningkatan pendanaan dari investornya yakni Google, perusahaan investasi Singapura Temasek Holding Pte dan e-commerce daring asal China JD.com. 

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih di sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 90,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024