- http://anakprakerin.wordpress.com
VIVA – Salah satu aplikasi pesan instan pertama di dunia harus rela mengundurkan diri dari bisnisnya, Yahoo Messenger. Oath yang juga pemilik TechCrunch kabarnya akan menutup Yahoo Messenger secara permanen pada 17 Juli 2018.
Langkah penutupan ini juga dilakukan lantaran Oath dikabarkan tengah membuat aplikasi pesan instan lainnya yang bisa menyaingi WhatsApp dan Facebook Messenger. Seperti diketahui, Facebook belakangan memang tengah mendominasi ruang mobile masyarakat dunia.
"Saat ini tidak ada produk pengganti untuk Yahoo Messenger. Kami terus menerus bereksperimen dengan layanan dan aplikasi baru, salah satunya adalah aplikasi baru messaging grup yang disebut Yahoo Squirrel," tulis perusahaan tersebut yang dikutip dari TechCrunch, Sabtu, 9 Juni 2018.
Sekadar info, Yahoo Squirrel masih menjalankan versi beta. Aplikasi ini telah menjalankan uji coba pada bulan lalu. Yahoo memang tak pernah mengungkapkan berapa jumlah aktif penggunanya. Namun pengguna Yahoo akan secara otomatis masuk ke dalam properti Yahoo Messenger.
Berdiri selama 20 tahun, Yahoo Messenger pernah menemukan masa kejayaannya. Perusahaan mengatakan, ratusan juta orang pernah menjadi pengguna layanan tersebut. ID Yahoo kabarnya tetap bisa digunakan untuk layanan seperti mail.
Oath tak memberi informasi secara detail mengenai alasannya menutup Yahoo Messenger. Besar kemungkinan karena Yahoo dianggap sudah tidak bisa lagi bersaing dengan Facebook, WhatsApp, sampai WeChat. Mereka juga pernah mematikan dua produknya pada Oktober tahun lalu, AIM dan AOL.
"Kami tahu kami pernah memiliki banyak fans yang menggunakan Yahoo Messenger sebagai aplikasi pesan instan pertama mereka. Karena lanskap komunikasi terus berkembang, kami fokus untuk mengembangkan alat komunikasi yang baru, yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," tambah Oath.
Seperti diketahui, saat tren komunikasi masih fokus pada komputer pribadi, email dan SMS, Yahoo Messenger hadir dengan nama Yahoo Pager pada tahun 1998. Sayang mereka tidak dapat membuat gerakan di tengah gempuran aplikasi mobile berbasis internet.
Oath sendiri dibentuk setelah Verizon resmi menutup transaksi akuisisinya terhadap produk digital Yahoo pada Juni 2017 senilai US$4,48 miliar.
