Belajar Pakai VR Membuat Ingatan Lebih Baik

Ilustrasi teknologi virtual reality.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Teknologi virtual reality ternyata mampu membuat orang belajar lebih baik. Penelitian dari Universitas Maryland ini berhasil menemukan bahwa VR membantu orang mengingat informasi lebih baik dari sebelumnya. 

Mengejar Metaverse

"Data ini sangat menarik, menunjukkan lingkungan yang immersif dapat menawarkan jalur baru untuk meningkatkan hasil yang lebih baik dari pendidikan dan pelatihan keahlian," ujar Dekan Fakultas Komputer, Matematika dan Ilmu Alam Universitas Maryland, Amitabh Varshney, dilansir laman Science Daily, Kamis, 14 Juni 2018. 

Para peneliti menggunakan konsep 'istana memori', dimana orang mengingat sebuah objek atau item dengan menempatkannya di lokasi fisik imajiner seperti gedung atau kota. Metode ini, para peneliti menyebutnya sebagai mnemonic encoding, yang sudah digunakan sejak lama, untuk memanfaatkan kemampuan otak manusia mengatur pikiran dan kenangannya secara spasial.

Saudi Bikin VR Haji di Metaverse, Diyanet Turki: Bukan Ibadah Nyata

Penelitian ini menggunakan 40 peserta, kebanyakan dari mereka merupakan mahasiswa Universitas Maryland yang tidak familiar dengan VR. Mereka dibagi dua grup, satu grup melihat informasi lebih dulu menggunakan VR lalu ke dekstop. Sedangkan kelompok lainnya melakukan kebalikannya. 

Teknologi VR.

Unpad Kembangkan Laboratorium Virtual Keperawatan Pertama di RI

Kedua kelompok menerima gambar orang terkenal termasuk Abraham Lincoln, Dalai Lama, dan Arnold Schwarzenegger. Lalu para peneliti membuat 'istana memori' dari wajah tersebut dengan menggunakan dua lokasi imajiner yaitu ruang interior berukir istana, dan pemandangan dari kota abad pertengahan. Para peserta diberi waktu masing-masing lima menit. 

Peneliti juga meminta peserta menghafal lokasi masing-masing gambar. Setelah dua menit, setiap lokasi tempat gambar diberi kotak bernomor. Peserta diminta mengingat gambar siapa di setiap tempat.

Bagi peserta dengan VR menghafal masing-masing gambar menggunakan gerakan tubuh mereka, sedangkan desktop menggunakan mouse. 

"Dengan navigasi visual, peserta dapat menentukan 'Hillary Clinton ada di jendela kiri bagian atas dan sepertinya dia ada sekitar 20 meter dari tempat saya duduk'," ujar Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Komputer Universitas Maryland, Eric Krokos.  

Hasilnya ada sekitar 8,8 persen peningkatan dalam mengingat orang dan posisi setelah menggunakan headset VR. Setelah penelitian, peserta mengisi kuesioner yang hasilnya mereka nyaman menggunakan komputer untuk mengakses informasi. Namun mereka juga puas dengan VR sebagai tempat belajar yang membuat mereka berfokus lebih baik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya