Aplikasi Pesan Messenger Jadi 'Sapi Perah' Facebook

Obrolan Video Grup, fitur baru di aplikasi Messenger.
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Aplikasi pesan Messenger pelan-pelan masuk ke dalam golongan aplikasi populer bagi penggunanya. Meski terpisah dari aplikasi utama Facebook, namun Messenger tidak serta-merta bebas 'intervensi' dari induknya.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Setelah menempatkan iklan dengan paksa pada halaman utama Messenger di tahun lalu, kini Facebook bakal memasukkan video berputar otomatis pada aplikasi tersebut.

Sebagai aplikasi yang mendulang kesuksesan, Facebook harus terus membuat inovasi agar tetap tumbuh. Sudah tidak ada lagi porsi iklan untuk diletakkan pada aplikasi utamanya, mereka lalu memanfaatkan Messenger untuk menampung iklan.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Menurut rencana, Senin depan video berputar akan mulai hadir di Messenger. Dilansir Gizmodo, Rabu 20 Juni 2918, Stefanos Loukakos, pria yang menjalankan bisnis iklan Messenger mengkonfirmasi hal tersebut. Ia mengaku tahu akan adanya iklan video berputar di Messenger.

"Prioritas utama kami adalah pengalaman pengguna. Kami belum tahu apakah ini berhasil atau tidak. Namun tanda-tanda yang kami dapatkan saat uji coba iklan dasar bahwa kami tidak mendapatkan perubahan orang-orang yang menggunakan platform maupun pengaruh kepada pesan yang mereka kirim," ujarnya.

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

Menurutnya, tidak ada alasan yang kuat bagi orang-orang untuk meninggalkan Facebook. Akan tetapi, bukan berarti Facebook tidak akan memiliki masalah jangka panjang dengan 'kue' iklannya itu.

Instagram dan WhatsApp adalah dua platform populer milik Facebook yang menjadi ladang duit berikutnya. Untuk saat ini pengguna harus merasa puas dengan seluruh iklan yang ada pada produk Facebook.

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024