Manusia Kedua di Bulan Gugat Anak dan Keluarganya

Mantan astronaut Buzz Aldrin
Sumber :
  • www.space.com/Humans to Mars Summit

VIVA – Kabar buruk sedang melanda manusia kedua yang menginjakkan kakinya di Bulan, Buzz Aldrin. Mantan astronaut Apollo 11 itu menggugat anaknya, Andy Aldrin, keluarga, mantan manajer bisnis Christina Korp serta yayasan keluarganya. 

NASA Siap Kirim Astronaut Wanita Pertama ke Bulan, Misi Rp419 Triliun

Buzz Aldrin menuding mereka semua selama hampir setengah abad telah bersekongkol mengambil keuntungan dari reputasi dan mengeksploitasi kekayaan astronaut legendaris itu. 

Aldrin melayangkan gugatannya pada 7 Juni lalu ke Pengadilan di Florida, Amerika Serikat.

Dua Astronaut NASA dari Pesawat SpaceX Sukses Mendarat di Bumi

Dikutip dari Arstechnica, Sabtu 23 Juni 2018, dalam gugatan tersebut, Buzz Aldrin menuding Andy dan Korp dan yang lainnya telah menggelapkan penggunaan kartu kredit miliknya, menolak membeberkan informasi finansial.

Selain itu, Buzz Aldrin juga menuding mereka menggunakan akun media sosial, artefak serta akun kepercayaan astronaut itu, untuk perut mereka sendiri. 

Wanita Ini Pergi ke Luar Angkasa dan Laut Terdalam Bumi

Pada gugatan itu, Aldrin juga berang, sebab keluarga mencegahnya untuk menikah keempat kalinya. Keluarga juga dituding telah memfitnah kepada publik dengan mengatakan Buzz Aldrin menderita demensia. 

Atas gugatan tersebut, Buzz Aldrin berupaya untuk 'menendang' Andy Aldrin dan keluarga lainnya untuk mengakses semua kekayaannya. 

"Keluarga dan Buzz Aldrin Space Foundation telah menggunakan taktik ini untuk mengumpulkan kendali atas relasi personal Buzz Aldrin, kontak bisnis dan aset," demikian gugatan tersebut. 

Selain Andy Aldrin, Buzz juga menggugat adik dari Andy, Jan Aldrin. Tudingannya mereka berkomplot untuk mencari untung dari ayah mereka. 

Akun Twitter Buzz Aldrin juga mengumumkan gugatan tersebut dan mengabarkan ke publik nama-nama yang dituding mengambil keuntungan dan mengeksploitasi reputasi sang astronaut tersebut. 

Juru bicara keluarga Aldrin menolak berkomentar, dengan alasan kasus ini sudah masuk ke ranah meja hijau. Sedangkan perwakilan yayasan Buzz Aldrin tak percaya postingan di akun Twitter tersebut, yayasan menduga yang menulis pada postingan di Twitter itu bukan Buzz Aldrin. 

"Kami tak yakin siapa yang bertanggung jawab atas postingan terkait Christina Korp. Kami sangat yakin Buzz Aldrin tidak menulisnya," ujar keterangan yayasan tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya