- REUTERS/Mike Segar
VIVA – Pendiri Microsoft, Bill Gates menggelontorkan 3 juta Pound Sterling atau sekitar Rp56 miliar untuk proyek membasmi nyamuk dan keturunannya. Langkah ini dilakukan Gates melalui Bill and Melinda Gates Foundation untuk membasmi penyakit malaria.
Proyek tersebut sedianya akan menciptakan nyamuk jantan yang dibuat secara genetis. Nyamuk ini akan kawin dengan nyamuk betina, karena hanya mereka yang menggigit.
Para nyamuk jantan ini membawa gen pembatas diri yang disalurkan melalui betina. Gen ini akan membasmi nyamuk keturunan yang dilahirkan lewat betina pemilik gen tersebut. Demikian seperti dilansir The Sun, Minggu, 24 Juni 2018.
Hanya nyamuk dewasalah yang menggigit manusia, maka dari itu proyek ini memotong keturunan para nyamuk untuk menjadi dewasa dan menghentikan penyebaran malaria melalui gigitan.
Proyek ini dikembangkan oleh perusahaan Inggris bernama Oxitec. Proyek 'Friendly Mosquitos' ini diharapkan bisa diuji coba pada akhir 2020. Mereka sendiri sebelumnya telah 'memodifikasi' nyamuk untuk menghentikan penularan virus Zika.
Namun proyek Oxitec ini juga dikecam oleh organisasi perlindungan lingkungan bernama Friends of the Earth. Mereka menyatakan proyek ini akan mengurangi populasi nyamuk secara alami.
Organisasi itu juga takut bahwa pengembangan proyek ini tanpa pengawasan independen dan juga adanya konflik kepentingan. Perilisan nyamuk transgenik pertama sendiri berlangsung di Kepulauan Cayman, Laut Karibia, tempat tanpa hukum ataupun peraturan mengenai keamanan hayati.
"Percobaan pada nyamuk tidak boleh berjalan tanpa adanya pengawasan komprehensif dan tidak memihak dari resiko lingkungan, kesehatan manusia dan resiko etika," ujar salah satu anggota Friend of the Earth, Eric Hoffman.
