- Twitter/@Google_IDN
VIVA – Fitur pelaporan insiden Waze terciduk muncul di Google Maps. Beberapa pengguna fitur andalan Waze di aplikasi Google Maps Android mereka.
Fitur pelaporan insiden di Waze, memungkinkan pengguna melaporkan penutupan jalan, kecelakaan, adanya polisi, dan masalah lalu lintas lainnya. Munculnya fitur laporan kecelakaan dan insiden lainnya di Google Maps dilaporkan sejak dua pekan lalu, dan sekarang tampaknya fitur itu sudah bisa digunakan oleh pengguna Android.
Tidak jelas apakah fitur tersebut hanya uji coba, atau apakah nanti menjadi permanen dan tersedia untuk semua pengguna Android pada pembaruan Google Maps berikutnya.
Dilansir dari laman The Verge, Minggu 1 Juli 2018, Google mengonfirmasi fitur Waze telah muncul di Google Maps Android selama beberapa bulan belakangan ini.
Meskipun kedua aplikasi peta digital tersebut dimiliki oleh Google, banyak pengemudi yang lebih menyukai berbagi laporan di Waze. Fitur pelaporan insiden disebut sangat akurat dan tepat waktu. Namun kedua aplikasi tidak boleh saling bentrok dalam hal pelayanan kepada pengguna.
Waze dirancang khusus untuk pengemudi, sedangkan Google Maps digunakan sebagai petunjuk arah berjalan, angkutan umum, dan bersepeda, selain digunakan sebagai pencarian informasi dan rekomendasi bisnis lokal.
Bulan lalu, startup inkubator Google Area 120 membuat sistem kereta bawah tanah New York City, yang memungkinkan pengguna bisa melaporkan penundaan dan kecelakaan. Sejak aplikasi diluncurkan, sejumlah besar orang mulai aktif melaporkan insiden, menunjukkan antusias pengguna yang bersedia untuk melaporkan masalah lalu lintas di aplikasi apa pun, tidak hanya di Waze saja.
Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik
Google menyiapkan fitur baru pada aplikasi Google Maps untuk para pemilik mobil listrik.
