- www.pixabay.com/Aynur_zakirov
VIVA – Planet Mars akan berada di titik terdekat dengan Bumi pada akhir Juli 2018. Posisi Mars dan Bumi pada akhir bulan ini menjadi yang terdekat setelah 15 tahun terakhir. Terakhir kali posisi Mars dan Bumi terdekat terjadi pada 2003.
Dilansir dari laman Space, Senin, 2 Juli 2018, Mars akan berada di bagian orbit yang disebut oposisi, yaitu saat Planet Merah itu berada di seberang Matahari pada perpektif langit Bumi. Sekitar dua tahun sekali periode Matahari, Bumi, dan Mars berada pada satu garis lurus.
Oposisi Mars terjadi pada 27 Juli 2018, dan jarak terdekat dengan Bumi dan Mars akan terjadi pada pukul 07.50 GMT pada 31 Juli atau sekitar hampir pukul 15.00 WIB pada 31 Juli. Pada akhir bulan ini, jarak Mars dan Bumi berada sekitar 57,6 juta kilometer dan diperkirakan cahaya Mars akan 10 kali lebih terang.
Sedangkan jarak terdekat Mars dan Bumi pada 2003 yakni 56 juta kilometer, kala itu jarak tersebut menjadi yang terdekat selama 60 ribu terakhir.
Meski Mars berada pada jarak terdekat dengan Bumi, Planet Merah itu akan terlihat tak jauh berbeda dengan bintang lainnya. Jangan berharap penampakan Mars pada posisi terdekatnya setara dengan purnama. Sebagai perbandingan Bulan terlihat 75 kali lebih besar dengan 1800 arc second sedangkan Mars pada posisi terdekat akhir bulan ini terlihat 24,3 ars second.
Saat ini, Mars akan terlihat pada malam hari di langit sebelah tenggara. Akhir bulan ini Matahari akan terbenam lebih awal jadi akan jauh lebih mudah melihat Mars pada saat itu.
Menariknya, pada akhir bulan ini, momen Mars berada terdekat dengan Bumi beriringan dengan Gerhana Bulan Total atau blood moon terlama pada abad ke-21.
Pada 27 Juli nanti, blood moon akan berlangsung sekitar 1 jam 43 menit di wilayah Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan dan Samudera Hindia. Fase parsial gerhana yaitu saat Bulan berada pada bayangan Bumi akan terjadi sekitar 4 jam lamanya. (Sar)
