Nadiem Blak-blakan soal Gojek Ganti Nama di Vietnam dan Thailand

Logo Go-Viet
Sumber :
  • www.docbao.com

VIVA – Gojek telah mengumumkan ekspansi layananya di Vietnam dan Thailand. Namun di dua negara tersebut, layanan Gojek menggunakan nama lain, yakni Go-Viet di Vietnam dan Get di Thailand. 

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Mengenai penggantian nama layanan di luar pasar Indonesia, Kepala Eksekutif dan Pendiri Gojek, Nadiem Makarim blak-blakan mengungkapkannya dalam wawancara dengan CNBC.

Nadiem mengakui beberapa pihak memang menginginkan agar merek Gojek tetap dipakai di luar Indonesia, mengingat merek Gojek sudah populer dan terkenal. Namun bos Gojek itu menegaskan, untuk layanan Gojek di Vietnam dan Thailand, dia menyerahkannya kepada mitra lokal. Bos Gojek itu memberi otonomi kepada mitra Gojek di Vietnam dan Thailand. 

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

"Jadi itu tergantung pada tim lokal, apakah mereka ingin mengubah nama merek," ujar Nadiem dikutip dari CNBC, Selasa 3 Juli 2018. 

Dia mengatakan kemitraan Gojek dengan tim lokal mengusung dua gagasan utama. Pertama, Gojek membimbing dan berbagi kesuksesan mereka ke tim lokal, termasuk juga apa hal yang tidak berhasil di Indonesia.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Terus yang kedua, Nadiem menjelaskan, tim Gojek membimbing tim lokal di Vietnam dan Thailand, pada tahap awal saja. Setelah bimbingan awal, Gojek akan menyerahkan pengembangan layanan Go-Viet dan Get kepada tim lokal. Nadiem berharap dengan bekal bimbingan dari kisah sukses Gojek itu, tim di dua negara itu diharapkan bisa bisa mandiri. Bagaimana mitra lokal itu menciptakan strategi pasar yang unik misalnya produk layanan yang diluncurkan, apa saja prioritas yang diluncurkan, penetepan tarif sampai bagaimana merekrut dan memosisikan merek layanan di pasar.  

Soal kendali ke tim lokal di Vietnam dan Thailand, Nadiem blak-blakan, dia memberikan keleluasaan kepada tim lokal tersebut. 

"Saya bisa beritahu bahwa dalam hal pengaruh manajerial, kami mencoba memberikan otonomi sepenuh mungkin untuk masing-masing tim lokal," ujarnya. 

Nadiem menegaskan, jika dia memberi otonomi kepada tim di Vietnam dan Thailand, artinya dia dan tim Gojek tidak seharusnya memiliki kendali penuh terhadap langkah bisnis tim lokal tersebut.

Dalam pengumuman ekspandi layanan di Vietnam dan Thailand, Gojek mengatakan Go-Viet akan memasuki tahap beta testing pada Juli yang akan melibatkan sejumlah pengemudi dan konsumen, sebelum diluncurkan secara penuh dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara Get, akan diluncurkan segera setelahnya seiiring dengan konsultasi yang saat ini sedang berjalan dengan berbagai pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah, mitra pengemudi, dan konsumen. Kedua perusahaan di tahap awal akan menghadirkan layanan ride-hailing dan logistik, yang kemudian akan diikuti oleh layanan pesan antar makanan dan pembayaran elektronik.
   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya