'Indonesia Darurat Alay' Diklaim Bikin Tik Tok Diblokir

Aplikasi Tik Tok.
Sumber :
  • Instagram/@djakartawarehouseproject

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir aplikasi Tik Tok per Selasa siang 3 Juli 2018. Dasar atau landasan Kominfo memblokir aplikasi tersebut yakni platform musik video pendek itu berisi konten negatif. 

An Unusual and Adorable Bus in Alaska, for Dog Only

Kominfo mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat serta lembaga pemerintahan atas sisi negatif aplikasi Tik Tok. Kementerian yang dipimpin Rudiantara itu mengaku laporan yang muncul mengeluhkan aplikasu Tik Tok terbilang banyak, mencapai 3 ribuan laporan yang masuk. Untuk itu Kominfo memblokir 8 DNS yang berkaitan dengan aplikasi Tik Tok. 

Seiring dengan pemblokiran Tik Tok, muncul pengakuan dari seorang aktivis dakwah, ustaz, penulis serta praktisi pendidikan, Hilmi Firdausi. Dia mengaku turut berkontribusi atas pemblokiran tersebut.

Polwan Cantik Ditangkap, Kematian Nirwana Selle hingga Penemuan Remaja Putri

Hilmi menuliskan, sehari sebelum Tik Tok diblokir, dia menuliskan gagasannya dengan judul “Indonesia Darurat Alay’. Hilmi mengaku resah dengan fenomena aplikasi Tik Tok yang dia sebut sebagai aplikasi alay. 

Keresahan itu lantaran banyak pengguna aplikasi Tik Tok yang makin alay dan mengumbar sensasi. Dalam tulisannya tersebut dia menuliskan, salah satu figur sentral pengguna Tik Tok bahkan sampai dipuja secara berlebihan. Sang bintang pengguna Tik Tok itu sampai diakui sebagai Tuhan, dan banyak penggemarnya yang menuliskan rela melakukan hal yang nekat demi bisa berjumpa dengan sang pujannya di Tik Tok tersebut. Penggemar sampai menuliskan rela menjual ibunya dan keperawanannya demi bisa berjumpa dengan pujannnya tersebut

Lahirkan Konten Kreator Kecantikan Lewat Ajang Beauty Star on TikTok

"Ini bukan lucu-lucuan, karena obrolannya sudah mencakup konten yang serius, agama, ortu dan kehormatan," tulis Hilmi dalm postingan di Facebook, Senin 1 Juli 2018. 

Hilmi mengingatkan ekspresi anak atau remaja alay tak lepas dari peran orang tua. Menurutnya anak yang terlalu alay lantaran pengawasan dari orang tua longgar. Untuk itu, dia mengajak kepada para orang tua untuk turut memantau aktivitas internet para buah hati mereka. 

Hilmi mengakhiri tulisannya dengan pesan kepada orang tua agar menjaga betul buah hati mereka. 

"Hai ortu sayangku, perlakukanlah anakmu. Seperti raja dan ratu. Mereka ingin dimanja kamu," tulisnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya