Pengemudi Grab Bisa Tinggalkan Penumpang jika 10 Menit Tak Muncul

Head of Product Design Grab Ventures, Rudi Lim
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Jika Anda pengguna layanan Grab, coba perhatikan saksama. Beberapa waktu terakhir, saat Anda mendapatkan pengemudi Grab, pada layanan chatting di aplikasi akan muncul template message. Pesan tersebut bukan tanpa maksud, template message merupakan pemberitahuan pengemudi sudah sampai lokasi penjemputan. 

Viral Perkelahian Ojol di Medan, Grab: Bukan Gara-gara Berebut Baterai Motor Listrik

Grab mengatakan, hadirnya pesan tersebut merupakan cara lain melayani mitra pengemudinya. Grab menginginkan ada keseimbangan pelayanan pada pengemudi dan penumpang. 

"Kami melayani penumpang harus memberikan pelayanan dengan baik. Tapi kami juga melayani mitra pengemudi kami," ujar Mananging Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. 

Terancam Diboikot karena Dituduh Dukung Israel, Grab Bantah dan Donasi Rp3,5 M ke Gaza

Pada pesan tersebut, Grab memberitahu penumpang, pengemudi telah sampai di lokasi penjemputan dan akan menunggu 10 menit di titik penjemputan. 

Ridzki menyatakan, banyak kejadian tidak mengenakkan dialami pengemudi saat menunggu di lokasi penjemputan ini. Untuk mengurangi hal tersebut, Grab membuat template message kepada penumpang.

Presiden Grab Indonesia Didapuk sebagai Dewan Komisaris

Jika lebih dari waktu itu penumpang tidak hadir, maka pengemudi bisa membatalkan pesanan tersebut dan meninggalkan lokasi.

"Bisa melaporkan jika penumpangnya tidak hadir sehingga memang tidak kena kepada pengaruh terhadap performance-nya," kata Ridzki. 

Sedangkan Head of Product Design Grab Ventures, Rudi Lim menyatakan, template message ini sudah tersedia di seluruh negara yang terdapat layanan Grab. Tiap negara terdapat penyesuaian template message.

Rudi menuturkan, Grab menyadari masalah juga bisa hadir dari penumpang dan merugikan pengemudi. Pesan itu sebagai pengingat penumpang, bahwa pengemudi sudah sampai di lokasi. 

"Itu challenge-nya. Grab itu sebuah platform market place. Dan harus menyenangkan semua orang, driver dan penumpang," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya