Twitter Bersih-bersih Platform, 70 Juta Akun Ditangguhkan

Logo media sosial Twitter terlihat di tengah kelopak mata.
Sumber :
  • Reuters/Fabrizio Bensch

VIVA – Sepanjang Mei hingga Juni 2018, media sosial Twitter telah menangguhkan (suspend) lebih dari 70 juta akun. Penangguhan bakal terus berlanjut pada bulan ini. Penangguhan dilakukan sebagai cara Twitter menanggulangi akun palsu dan mencurigakan. 

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

Dilansir laman Washington Post, Sabtu, 7 Juli 2018, Vice President Trust and Safety Twitter, Del Harvey, mengaku dua kali lebih banyak menangguhkan akun dibandingkan Oktober 2017.

Kala itu, Harvey mengaku merasa tertekan oleh Kongres Amerika Serikat karena ditemukan akun palsu Rusia yang ikut campur dalam pemilu presiden pada 2016.

Viral Isu Poligami, Berikut 5 Fakta Menarik Ustaz Hanan Attaki, Nomor 5 Bikin Terkejut

Twitter memang sedang gencar melawan bot dan alat pendeteksi troll di platform-nya. Walaupun ada risiko penurunan pengguna aktif harian, namun hal itu lebih ke masalah kampanye Presiden AS dua tahun lalu.

Suspend adalah cara untuk menjaga keselamatan pengguna atau user. Harvey juga menyatakan bahwa mereka akan tetap mempersilakan penggunanya untuk berbicara secara bebas di platform-nya.

Heboh Isu Ustaz Hanan Attaki Poligami, Netizen Ngaku Shock

"Kami mengubah kalkulus antara wacana publik dengan menjaga keselamatan user. Cara ini dikembangkan dengan kemampuan teknis untuk menjaring akun jahat," jelas Harvey.

"Salah satu dari perubahan terbesar adalah bagaiman kami berpikir untuk menyeimbangkan kebebasan berpendapat dengan kebebasan yang akan mencelakakan ucapan orang. Kebebasan berpendapat bukan berarti bisa membuat orang lain tidak aman," katanya, menambahkan.

Kendati demikian, Harvey meyakini bahwa pilihan perusahannya untuk melakukan hal ekstrem ini tidak berdampak banyak bagi Twitter. Karena, banyak akun yang dianggap bermasalah tidak melakukan aktivitas secara teratur di platform tersebut.

Ia mengklaim, dengan bergerak lebih agresif melawan akun mencurigakan, Harvey mengungkapkan hal itu akan membantu platform-nya menjadi lebih baik saat melindungi penggunanya dari manipulasi dan penyalahgunaan akun.

"Selain itu, akun yang dipegang oleh pengguna asli menjadi satu-satunya sumber pendapatan kami lewat tanggapan terhadap iklan," ujar Harvey. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya