- Flickr/LoL Esports Photos
VIVA – Badan Ekonomi Kreatif hanya memfasilitasi segala kegiatan para pelaku kreatif, termasuk industri gaming.
Menurut Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Bekraf Selliane Halia Ishak, meski saat ini marak eSports di Indonesia, namun pihaknya tidak akan menggelar turnamen maupun event terkait itu.
"Kami posisinya hanya menunggu, lebih banyak memfasilitasi dari yang sudah dilakukan oleh pelaku kreatif. Memang ada kebutuhan dari komunitas kreatif. Itu juga bisa kita fasilitasi," kata dia di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.
Ishak lalu mencontohkan acara Bekraf Game Prime (BGP) yang diadakan di Jakarta pada 13-15 Juli mendatang. Menurut dia awalnya bukan berasal dari Bekraf tapi dari komunitas game seperti duniaku.net untuk menyelenggarakannya.
"Baru dua tahun ini Bekraf digandeng untuk menyelenggarakan event ini. Kami sebagai fasilitator," paparnya. Tahun lalu, lanjut Ishak, BGP berhasil mengundang penonton 13 ribu orang.
Event tersebut dibuat sebagai ajang temu game lokal dengan pemain game, serta developer dan investor. Ishak menambahkan jika tahun ini BGP akan dibagi dua konsep bertemakan Bussines Day.
"Pertama, mempertemukan pengembang lokal dengan pelaku industri gaming. Kedua, mengundang konsumen gaming untuk mencicipi 100 lebih game lokal yang ada," tegas Ishak.
FC Mobile Indonesia Rayakan Kesuksesan dengan Aksi Sosial
Komunitas game EA Sports FC Mobile Indonesia menggelar acara kumpul komunitas bertajuk The Glory of Indonesia di Jakarta Selatan.
