Kehidupan di Mars Ditemukan pada 1970, tapi NASA Melenyapkannya

Planet Mars.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Aynur_zakirov

VIVA – Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengakui mereka telah melakukan kesalahan dalam pencarian bukti kehidupan di Planet Mars. NASA sejatinya pernah menemukan tanda kehidupan di Mars hampir setengah abad lalu, namun karena sebuah ketidaksengajaan, bukti kehidupan di Planet Merah itu lenyap. 

NASA Cari Volunteer untuk Tinggal 1 Tahun di Mars, Ini Syaratnya

Dikutip dari Business Insider Senin 16 Juli 2018, berdasarkan laporan laman New Scientist, kesalahan yang dimaksud terjadi pada ekspedisi NASA di Mars pada 1970-an. Kala itu, badan AS ini mengirimkan wahana pendarat Viking ke permukaan Mars.

Awalnya, tim ilmuwan NASA mengataan, Viking  tidak menemukan bukti kehidupan apapun di Mars. Padahal yang terjadi sebaliknya. Berdasarkan analisis data, salah satu ilmuwan NASA, Christopher McKay menjelaskan, kala itu Viking mengambil sampel tanah Mars dan kemudian memanaskan material itu hingga 500 derajat. 

Planet Tetangga Bumi akan Hilang 2 Minggu

Tapi alat atau sensor yang dikendalikan dari jarak jauh secara tak sengaja membakar temuan tersebut. Usut punya usut, saat memanaskan material itu, Viking mencampurkan dengan perklorat, sebuah molekul organik sensitif mengandung garam, yang diduga telah merusak material itu saat dipanaskan. 

Belakangan, NASA mengakui sampel tanah yang dipanaskan itu ternyata adalah sejaitnya mengandung material organik. 

Geger Atmosfer Hijau Selimuti Planet Tetangga Bumi

Fakta NASA tak sengaja melenyapkan bukti kehidupan di Mars dikuatkan dengan temuan material yang dimaksud pada 2008. Wahana pendarat NASA lainnya di Mars, Phoenix Lander menemukan kehadiran senyawa beracun mengandung garam yang dinamakan perklorat pada misi 2008.

Di Bumi, senyawa ini sangat mudah terbakar sehingga dimanfaatkan untuk bahan kembang api, sedangkan di Mars, karena lingkungannya yang sangat dingin membuat senyawa ini sehingga peluangnya untuk terbakar lebih kecil. 

Bukti kesalahan masa lalu NASA makin terkonfirmasi, dengan temuan dari wahana pendarat NASA Curiosity yang mendarat di Mars pada 2013. Wahana ini bukan cuma mendeteksi senyawa organik tapi molekul Klorosenzena. Molekul ini dihasilkan saar karbon bereaksi dengan perklorat.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya