Kenapa AS Tak Mampu 'Mudik' ke Bulan, Biangnya Ketahuan

Astronot AS David Scott saat mendarat di Bulan
Sumber :
  • Ist/RR Auction

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA sudah mengirimkan astronautnya sejak 45 tahun lalu. Namun setelah itu, kenapa NASA tak lagi terdengar mengirimkan astronautnya ke satelit Bumi tersebut.

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Ternyata sokongan biaya yang minim menjadi kendala utama peneliti NASA untuk ‘mudik’ ke Bulan. Dilansir dari laman Science Alert, Senin 16 Juli 2018, aturan yang ditandatangani Presiden Donald Trump pada Maret 2017, hanya mengalokasikan anggaran Rp280,8 triliun kepada NASA. Kemungkinan akan ada kenaikan anggaran, yakni menjadi Rp286,6 triliun pada 2019. Namun dengan ada tambahan anggaran itu, NASA merasa belum cukup untuk mengirimkan kembali awaknya ke Bulan.

Anggaran tersebut tak sebanding dengan yang diberikan pada militer Amerika Serikat yaitu sekitar Rp8.641 triliun. Proyek besar di bidang militer yaitu persenjataan nuklir yang kabarnya menelan biaya hingga Rp24.485 triliun untuk jangka waktu tiga dekade. 

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Dengan anggaran Rp286 triliun tersebut, NASA harus mengalokasikan ke sejumlah proyek dan divisi. Beberapa di antaranya adalah proyek raksasa, James Webb Space Telescope dan Space Launch System untuk sistem roket.

Anggaran tersebut juga dialokasikan juga untuk misi ekspedisi ke  objek luar yaitu ke Matahari, Jupiter, Mars, Sabuk Asteroid, Sabuk Kuiper, serta tepi Tata Surya.

Misi ke Bulan Bikin NASA Boros

Nampaknya NASA memang tak pernah mendapatkan anggaran besar sebelumnya. Astronaut misi Apollo 7, Walter Cunningham pernah mengungkapkan, selama 40 tahun terakhir anggaran badan antariksa itu hanya mendapatkan anggaran di bawah 1 persen dari anggaran negara. Bahkan ironisnya, selama 15 tahun terakhir, NASA mendapatkan anggaran 0,4 persen dari keseluruhan anggaran negara. 

Anggaran tertinggi NASA hanya terjadi pada 1965. Saat itu mereka mendapat bagian 4 persen dari keseluruhan anggaran negara Amerika Serikat. 

Pemerintah kurang peduli

Pemerintah AS kini kurang peduli dengan anggaran kecil NASA. Dengan alokasi anggaran yang cekak, dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah AS masih menuntut lebih kepada NASA yakni bisa mudik kembali ke Bulan. 

Pada 2004, Presiden George Bush meminta NASA mencari cara mengganti pesawat ulang alik yang sudah tua dan Misi ke Bulan. Badan antariksa itu akhirnya membuat program Constellation untuk mendaratkan astronaut di Bulan mengunakan roket Ares dan pesawat Orion. 

NASA menghabiskan Rp129,6 triliun untuk program 5 tahun itu. Mereka menggunakan uangnya untuk merancang, membangun, dan menguji hardware.

Namun saat Barack Obama menjabar presiden, Kantor Akuntabilitas Pemerintah menyatakan NASA tidak bisa membiayai program Constellation dan Presiden Obama mendorong pembatalannya. Ia akhirnya menyetujui Space Launch System sebagai gantinya. 

Kini SLS memang tidak dibatalkan oleh Presiden Trump. Ia malah menambahkan program astronaut kembali ke Bulan dan misi menuju Mars.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya