- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA – Buntut kesalahan teknis saat Piala Dunia 2018, YouTube meminta maaf kepada penggunanya. Kesalahan teknis tersebut terungkap lewat email yang dikirimkan platform video milik Google itu kepada sejumlah penggunanya.
"Kami benar-benar meminta maaf atas kejadian padamnya siaran YouTube TV saat Semifinal Piala Dunia. Kita mencintai TV ini sebesar yang Anda berikan dan tujuan kami untuk memastikan Anda bisa mengakses TV favorit Anda kapanpun dan di manapun Anda mau," ujar YouTube dalam email tersebut, seperti dilansir dari laman Tech Times, Senin 16 Juli 2018.
Sebagai kompensasinya, YouTube menjanjikan pelanggan Youtube TV mendapatkan gratis pelayanannya selama satu pekan. Dalam email itu, Youtube menyatakan pengguna tinggal menunggu email berikutnya untuk mendapatkan layanan gratis tersebut.
Kesalahan teknis tersebut terjadi saat Semifinal yang mempertemukan Kroasia dan Inggris pada 11 Juli 2018.
YouTube dikabarkan langsung memperbaiki masalah teknis tersebut. Tak lama YouTube TV kembali aktif, namun sayangnya hal ini terjadi saat pertandingan Kroasia dan Inggris sudah berakhir.
Bukan kali ini saja YouTube TV bermasalah saat streaming olah raga besar. Saat final NBA Eastern Conference pada Mei lalu, layanan ini juga tiba-tiba mati dengan sendirinya.
Pengguna harus mengeluarkan US$40 perbulannya atau sekitar Rp576 ribu untuk berlangganan YouTube TV. Jadi pengguna akan menghemat sekitar US$8 hingga US$10 per pekan atau Rp115 ribu-Rp144 ribu atas kebijakan gratis layanan tersebut.
YouTube TV dirilis Maret tahun lalu dengan harga langganan perbulannya US$35 atau sekitar Rp504 ribu. Awal 2018, pengguna harus menambahkan US$5 atau Rp72 ribu karena lebih banyak saluran yang ditambahkan. (ch)