Main Politik Konten, Facebook Sampai Twitter Dipanggil Parlemen AS

Sorot Facebook - Media Sosial Facebook
Sumber :
  • REUTERS/Thomas White

VIVA – Tiga perusahaan media sosial terbesar akan diminta kesaksiannya oleh Komite Kehakiman Dewan Amerika Serikat pada Selasa besok waktu setempat. Komite mengakui memanggil Facebook, Alphabet sebagai induk perusahaan dari Google dan Twitter ini, untuk mendengar alasan perusahaan tersebut menyaring konten berlatar belakang politik. 

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

"Untuk menjawab pertanyaan praktik konten mereka dan bagaimana mereka bisa menjadi pelayan yang lebih baik dari kebebasan berbicara di Amerika Serikat dan luar negeri," ujar Ketua Komite Dewan AS, Bob Goodlate, dilansir dari laman Reuters, Senin 16 Juli 2018. 

Komite tersebut menyatakan, yang akan datang dalam pemanggilan besok adalah Kepala Manajemen Kebijakan Global Facebook Monika Bickert, Kepala Kebijakan publik dan Hubungan Pemerintah YouTube Juniper Downs, serta Twitter akan mengirimkan Senior Strategist, Nick Pickles. 

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

Partai Republik telah mengkritisi perusahaan media sosial besar itu atas sensor dan blokir konten pada kalangan konservatif. Tuduhan tersebut telah dibantah oleh para perusahaan tersebut. 

Para anggota parlemen setuju, jika perusahaan teknologi harus menghapus konten ilegal seperti penipuan, pembajakan, dan perdagangan seks. Namun, beda pendapatnya, jika soal menghapus konten yang tidak menyenangkan. 

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

"Saat perusahaan tersebut mungkin punya alasan hukum, ekonomi, dan ideologi untuk mengelola kontennya seperti outlet media tradisional, kita harus pertimbangkan sebagai negara, apakah standar yang mereka jalankan berbahaya bagi kebebasan dan terbuka, serta budaya kebebasan berekspresi," ujar Goodlatte. 

Ketiga perusahaan tersebut menolak berkomentar lebih lanjut. Facebook hanya menyatakan, mereka akan berpartisipasi dalam kesaksian tersebut. 

April lalu, saat bertemu anggota Kongres, Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg menyatakan, ia sangat berkomitmen untuk memastikan Facebook adalah platform bagi semua ide. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya