- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Produsen ponsel asal Beijing, Xiaomi, telah menaikkan harga beberapa produknya baru-baru ini. Adapun produk tersebut ialah Xiaomi Redmi 5A dan Redmi Note 5. Lewat akun Twitter Xiaomi Indonesia, mereka beralasan naiknya produk tersebut akibat kenaikan nilai mata uang.
Setidaknya Xiaomi sudah berkali-kali menaikkan harga smartphone andalan mereka, pertama pada April lalu dan terbaru menaikkan harga pada Juli ini.
Menanggapi isu kenaikan harga produk kompetitor tersebut, Public Relation Management Oppo Indonesia, Aryo Meidianto menampik hal tersebut.
"Isu itu. Kenaikkan harga itu kan hanya membebani konsumen. Namanya punya pabrik sendiri, harus disiapkan semuanya dong," ujarnya ditemui usai peluncuran Oppo Find X, di Hard Rock Cafe, Jakarta, Rabu 18 Juli 2018.
Oppo tidak terpengaruh dengan kenaikkan nilai mata uang. Memiliki pabrik di Indonesia, membuat Oppo sudah mempersiapkan tahap produksi sebaik mungkin.
"Oppo Find 7 malah turun harganya. Tergantung vendor gimana ngakalin harga. Kami enggak mau seperti gitu. Malah sekarang kami kasih cashback ke konsumen," katanya.
Sejak 2015, Oppo sudah mempunyai pabrik di Indonesia. Mereka mengaku mengimpor komponen ponsel dalam jumlah besar. Pembelian dalam jumlah besar dikala dolar belum mengalami kenaikan, dapat menguntungkan Oppo. Mereka menjadi tidak perlu bermain dengan harga.
Warganet menyesalkan produk Xiaomi yang sudah mengalami kenaikkan berkali-kali. Xiaomi berkilah perubahan harga terjadi akibat naiknya nilai mata uang. Tak pelak hal tersebut mengundang kecewa masyarakat. (ase)
