- Reuters/Mohamed Abd El Ghany
VIVA – Tiga kerangka manusia bercampur dengan cairan ditemukan dalam Sarkofagus di Mesir. Ketiga kerangka tersebut diyakini sebagai pejuang di masa lalu. Salah satu kerangka di antaranya nampaknya memiliki luka akibat tertusuk panah.
Sarkofagus tersebut ditemukan di kota Aleksandria, Mesir awal bulan ini. Sejumlah misteri pun menyelimuti kotak granit berwarna hitam tempat persemayaman kerangka tersebut.
Awalnya ada yang menyarankan untuk tak membuka Sarkofagus karena takut bisa mengeluarkan kutukan mengerikan. Namun menurut Kementerian Purbakala Mesir, arkeolog membukanya dan menemukan air kotor dengan tiga kerangka.
Kementerian menduga kemungkinan air berasal dari limbah parit yang merembes masuk ke dalam kotak. Akibatnya mumi membusuk dan menyisakan tiga kerangka itu.
Setelah berita Sarkofagus diisi cairan itu tersebar, sebuah petisi untuk meminum cairan tersebut muncul.
Ribuan orang dikabarkan mendaftar untuk petisi itu. Dalam keterangannya, mereka ingin mengasumsi kekuatan dari cairan tersebut.
"Kami perlu menimbun cairan merah dari sarkofagus gelap terkutuk dalam bentuk minuman energi berkarbonasi, jadi kami bisa mengambil kekuatan dan akhirnya mati," tulis petisi, dilansir laman The Independen, Senin 23 Juli 2018.
Banyak pula yang berharap, sarkofagus tersebut berisi tengkorak raja Alexander ketiga atau dikenal sebagai Alexander The Great. Mayat raja itu sampai sekarang tidak pernah ditemukan, namun kabarnya ia meminta ayahnya untuk membuang dirinya ke Sungai Eufrat. Namun hingga sekarang tidak ada hasil yang menunjukan kerangka itu merupakan milik raja.
