Cara Indosat Perkuat Posisi sebagai Hub Ekosistem IoT

IoT Connect Indosat Ooredoo.
Sumber :

VIVA – Prediksi adanya 400 juta perangkat terhubung di 2022 rupanya bukan isapan jempol belaka. Semua perusahaan solusi bisnis berupaya untuk masuk ke ranah Internet of Things (IoT), termasuk divisi bisnis dari operator telekomunikasi, Indosat Ooredoo.

Indosat Sudah Satu Langkah Lebih Dekat

Visi untuk menjadi leading digital telecomunication provider menggerakkan perusahaan untuk menelurkan inovasi IoT Connect. Ditambah dengan besarnya potensi pertumbuhan pasar B2B, khususnya IoT, yang dimanfaatkan untuk transformasi digital di berbagai bidang. Ini juga dilakukan untuk memperkuat posisi Indosat Ooredoo sebagai hub dari ekosistem IoT. 

“Kami juga mendukung inisiatif Industry 4.0, Smart City dan sistem transportasi pintar di Indonesia dengan menyediakan layanan terbaik sesuai kebutuhan pasar. Semua inisiatif itu enabler teknologinya adalah IoT yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keunggulan kompetitif,” ujar Herfini Haryono, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo, dalam keterangannya, Selasa, 24 Juli 2018.

Persiapan Indosat Menyambut Ramadan

Selain memanfaatkan data center di dalam negeri dan dukungan provider Swedia, Ericsson, banyak keuntungan yang bisa didapat dengan IoT Connect ala Indosat, seperti latency yang lebih rendah, bandwidth lebih besar, support 4G dan mampu menangani pola koneksi massive IoT seperti NB-IOT dengan konsumsi daya rendah dan coverage yang lebih luas.

IoT Connect adalah Connectivity Management Platform yang didukung oleh Ericsson dengan data center berlokasi di Indonesia, bahkan yang pertama di Asia Tenggara. Solusi ini memungkinkan tingkat keamanan yang lebih baik dan bandwidth lebih tinggi untuk use case IoT, seperti streaming. Layanan self-service berbasis web ini memungkinkan visualisasi, monitoring dan kontrol SIM card yang terpasang di berbagai perangkat atau mesin, baik statis atau bergerak, melalui jaringan selular secara real-time.

Indosat Bawa Oleh-oleh dari Barcelona

IoT Connect menyediakan fitur-fitur realtime control & monitoring, diagnostic & security, otomasi proses bisnis, flexible pricing, dan lean innovation environment.

Konektivitas yang fit to use, aman dan trusted adalah faktor yang sangat penting bagi implementasi IoT. Hal itu membutuhkan konektivitas yang bersifat business critical dan dapat dikelola serta terhubung dengan aman dengan berbagai platform dan aplikasi. Pola koneksi bersifat massive IoT ataupun ultra high speed & ultra reliable tidak hanya membutuhkan jenis infrastruktur berbeda seperti NB (Narrowband)-IoT, LTE-M maupun 5G, namun juga membutuhkan platform manajemen koneksi yang lengkap dan handal.

Sebelumnya, Indonesia IoT Forum juga menunjukkan pasar IoT diperkirakan akan tumbuh sampai Rp444 triliun pada 2022, dengan kebutuhan perangkat atau sensor mencapai 400 juta unit. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya