Terungkap, Bukan Neil Armstrong Mahluk Hidup Pertama Injak Bulan

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • Twitter/@ikhsan_jayaa

VIVA – Makhluk hidup pertama yang menginjakkan kaki di Bulan ternyata bukanlah Astronaut Neil Armstrong, tetapi bakteri Cyanobacteria. Fosil bakteri yang sama ditemukan juga di batuan sedimen stromatolit di Bumi.

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Menurut para peneliti, meteorit diambil dari Bumi dan mendarat di Bulan. Kemungkinan beberapa Cyanobacteria ada yang masih hidup.

"Sebenarnya mikroba berkembang di kolam air pada Bulan hingga permukaan menjadi kering dan mati," ujar salah satu peneliti dari University of Washington, Amerika Serikat, Dirk Schulze-Makuch, dilansir dari The Register, Rabu, 25 Juli 2018.

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar

Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan asal muasal Bulan, di mana terbentuk dari material tabrakan Planet Theia. Semuanya dijelaskan pada periode 3,5 miliar hingga 4,5 miliar tahun silam.

Lalu, sisa puing Bulan akan terbentuk dan menahan air serta konsentrasi kecil dari senyawa volatil. Setelah proses akresi, Bulan diharapkan telah meleleh dengan aliran lautan magma.

NASA Dapat Perintah Khusus dari Gedung Putih

"Lautan inilah yang akan memuntahkan sejumlah uap panas, termasuk uap air. Kolam air dan atmosfer akan membentuk pada periode ini," paparnya.

Schulze-Makuch juga menjelaskan jika cairan dan atmosfer telah hadir pada periode awal Bulan, maka di saat itulah Bulan bisa dihuni. "Kami pikir permukaan Bulan setidaknya bisa dihuni manusia," tutur dia.

Penelitian sebelumnya juga membuktikan bahwa ada raturan juta metrik ton air di Bulan, termasuk di bagian bawah permukaan atau sisi yang gelap.

Untuk mengumpulkan bukti, Schulze-Makuch dan para peneliti membutuhkan endapan bantuan dari permukaan Bulan untuk melihat adanya tanda air dan indikasi dari bahan lain untuk kehidupan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya