- REUTERS/Regis Duvignau
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menanggapi pembekuan akun Twitter milik Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman.
Menurutnyaplatform berlogo burung biru itu memiliki aturan sendiri untuk menutup akun penggunanya. Rudiantara menegaskan institusinya tak terlibat dalam pembekuan akun tersebut.
"Twitter punya aturan, yang di-take down (yang mana-red)," ujarnya di Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.
Ia mengatakan jika ada pengguna yang melanggar aturan dan ketentuan Twitter, maka platform itu akan langsung menutup sebuah akun.
Rudiantara menegaskan, selama ini dia tak pernah meminta kepada Twitter menutup akun seseorang, kecuali akun yang melanggar aturan.
Dia juga menegaskan, pemerintah pun tak pernah melakukan hal tersebut. "Kami tidak pernah meminta take down akun-akun tertentu. Kecuali akunnya memang melanggar aturan," tegas Rudiantara.
Sebelumnya, akun Twitter Habiburokhman dibekukan oleh Twitter. Selain itu, akun Twitter milik pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya juga terkena pembekuan dari Twitter.
Keduanya bingung akun mereka harus sampai ditutup oleh Twitter. Mustofa juga membuka akun baru untuk memberitahu akun miliknya yang bernama @NetizenTofa dibekukan. Mustofa menyertakan tangkapan layar pemberitahuan pembekuan dari Twitter. (dhi)
