Komentar Kasar di Periscope Twitter, Akun Pengguna Bakal 'Dihancurkan'

Ilustrasi video streaming 360 Periscope.
Sumber :
  • Periscope

VIVA – Media sosial Twitter mengancam akan menangguhkan akun yang mengeluarkan komentar kasar selama siaran langsung di platfrom mereka, Periscope, dengan meluncurkan pedoman baru yang lebih ketat dari sebelumnya pada 10 Agustus 2018.

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

Seperti akun media sosial lainnya, Periscope dipaksa untuk menindaklanjuti akun kasar yang bersarang di platformnya. Periscope adalah platform media sosial terbaru milik Twitter dengan video sebagai menu utamanya.

Dengan Periscope, memungkinkan para follower / penonton video menonton secara langsung / live / realtime video yang diunggah oleh si pengunggah.

Viral Isu Poligami, Berikut 5 Fakta Menarik Ustaz Hanan Attaki, Nomor 5 Bikin Terkejut

Dikutip dari The Verge, Senin, 30 Juli 2018, dalam beberapa bulan terakhir, Twitter telah menerapkan beberapa kebijakan baru untuk mengurangi perilaku buruk penggunanya.

Salah satunya melarang penggunaan build operator and transfer (BOT), serta memberikan harapan dan peraturan yang jelas untuk pengguna.

Heboh Isu Ustaz Hanan Attaki Poligami, Netizen Ngaku Shock

Laporan terbaru menyebutkan kalau jumlah pengguna bulanan Twitter sudah menurun sebanyak satu juta pengguna. Mereka memperkirakan jumlah ini akan turun lebih banyak lagi karena menyingkirkan BOT dan komentar kasar.

Flash Juries

Periscope juga mengambil langkah yang dinilai tepat, yaitu dengan mengangkat 'flash juries', yang akan mengevaluasi komentar yang sudah ada dari beberapa tahun yang lalu.

Selain itu, pengguna dapat memblokir dan melaporkan akun yang bertindak tidak sesuai dengan pedoman Twitter. Untuk sementara metode flash juries akan mengurangi perilaku pengguna yang dianggap membahayakan.

Apabila akun pengguna diblokir dan dilaporkan hanya pada satu video saja, maka pengguna yang biasa melontarkan komentar kasar akan kembali beraksi di video lainnya.

Pada awal pekan ini, Twitter berencana 'menghancurkan' lebih banyak lagi akun yang menyalahgunakan fungsi dari akun itu sendiri di platform Twitter. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya