Manusia Pertama Injak Kaki di Bulan Mengaku Tak Pernah ke Sana

Mantan astronaut Buzz Aldrin
Sumber :
  • www.space.com/Humans to Mars Summit

VIVA – Selama bertahun-tahun, Buzz Aldrin dikenal seluruh dunia sebagai salah satu orang yang pertama kali menginjakkan kaki di Bulan. Namun dalam sebuah video yang viral di dunia maya menunjukkan jika Aldrin tak pernah ke Bulan.

Kondisi Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang Bekasi: Kepala Remuk Bibir Pecah

Video konspirasi itu muncul dan menggemparkan dunia maya. Tayangan itu merupakan rekaman saat Aldrin menghadiri National Book Festival di Washington DC pada 2015 lalu. Kala itu Aldrin diwawancara oleh seorang anak berusia delapan tahun yang bernama Zoey. Gadis itu bertanya pada Aldrin," mengapa selama ini tidak ada orang yang pergi ke bulan?"

Aldrin menjawab pertanyaan ini dengan lugas namun membingungkan. Jawaban Aldrin dianggap bisa disalahartikan oleh orang yang mendengarnya, terutama penganut teori konspirasi yang menyebut aksi manusia menginjakkan kaki di bulan adalah rekayasa.

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Misi pendaratan di Bulan.

"Kami tidak pergi ke sana dan itulah caranya hal tersebut terjadi. Dan jika itu tidak terjadi, sangat menyenangkan jika kita bisa tahu mengapa hal itu tidak terjadi," ujar Aldrin, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu. 1 Agustus 2018.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Namun usut punya usut, jawaban astronot itu ternyata mengacu pada misi ke bulan yang tak kunjung mengirimkan manusia lagi hingga saat ini, bukan tentang misi ke bulan yang pernah melibatkan dirinya pada 1969.

Aldrin mengatakan dia yakin bahwa belum adanya aksi nyata NASA untuk mengirimkan manusia ke Bulan adalah karena tidak adanya pendanaan. Pemerintah Amerika memang saat ini tengah mengurangi dukungan dana untuk misi luar angkasa NASA.

"Jika kita ingin membeli sesuatu yang baru, roket yang baru, dan peralatan misi yang akan dijalankan, ketimbang harus melakukan hal yang sama berulang-ulang, itu akan membutuhkan banyak uang," ujar Aldrin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya