Uang Elektronik Membidik Transportasi Publik

Ilustrasi taksi, salah satu transportasi umum, yang dibidik pakai uang elektronik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Bisnis Telkomsel Cash atau TCash mulai merambah ke transportasi publik. Setelah menggandeng Rail Link di Jakarta dan Medan, serta Trans Semarang, kini mereka menggaet perusahaan taksi PT Blue Bird Tbk.

Tak Dapat Mobil Dinas, Pejabat Pemerintah di IKN Wajib Naik Transportasi Umum

Tak cukup sampai di situ. Chief Executive Officer TCash, Danu Wicaksana menyatakan, keinginannya untuk lebih memperluas lagi layanan aplikasinya ke bisnis transportasi publik lain. Salah satu yang kini sedang didiskusikan adalah Trans Jakarta dan CommuterLine (Kereta Listik/KRL).

"Cuma, memang kita ingin langsung leave forward tidak lagi menggunakan kartu. Pakai QR Code," kata dia, kala berbincang kepada VIVA, Kamis 2 Juli 2018.

Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Hadirkan e-money Edisi Khusus Nusantara

Menurutnya, salah satu yang didiskusikan antara TCash dengan Trans Jakarta adalah perubahan infrastruktur, jika memang menggunakan QR Code saat membayar dengan aplikasi milik Telkomsel itu, termasuk bentuk dari gerbang masuk halte Trans Jakarta.

Untuk KRL, Danu menyebut, karena adanya perubahan sistem pada KRL, maka TCash harus menunggu hingga semua dalam keadaan stabil.

Menhub: Jakarta Rugi Rp 100 Triliun per Tahun Karena Macet

"Tapi dengan KRL, penggunaan QR jadi fokus utama kita. Alatnya pun berbeda, kita bilangnya QR Scanner. Jadi, kebayang nanti teman-teman jalan naik KRL tinggal buka smartphone, klik aplikasi Tcash lalu tunjukin QR. Beres," jelas Danu.

Dari sisi sistem pembayaran, Danu berusaha, agar pengguna TCash di transportasi umum tidak memasukkan Pin lagi. Karena, menurut dia, harus mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Meski begitu, diakuinya, saat ini masih menggunakan Pin untuk berapa pun transaksi yang digunakan.

Tiga langkah bayar taksi

"Transaksi di atas Rp10 ribu tetap harus pakai Pin dengan alasan keamanan pengguna. Kalau untuk Rp3.500 kita minta izin ke BI supaya Pinless. Kita juga batasi per orang per jam misalkan satu kali transaksi," ungkapnya.

Sebelumnya, TCash dan Blue Bird kerja sama pembayaran non-tunai. Menurut Danu penumpang Blue Bird tidak perlu lagi mengeluarkan uang tunai dalam membayar ongkos taksi. Tapi cukup meng-klik aplikasi TCash.

Berikut tiga cara untuk menggunakan aplikasi TCash saat melakukan pembayaran dengan taksi Blue Bird:

Tambah Pembayaran

Pada halaman depan pemesanan, klik pengaturan yang diwakili simbol garis tiga di bagian kiri atas. Lalu, pilih payment dan setelah itu klik Add Payment Method. Jika sudah menggunakan TCash, lambang pembayaran tersebut akan ada di bagian bawah.

Klik TCash lalu penumpang akan diminta memasukkan nomor telepon untuk didaftarkan ke TCash. Kemudian, Pin minta untuk dimasukkan. Terakhir, pembayaran non-tunai akan memiliki pilihan menggunakan TCash.

Membayar

Setelah TCash sudah ditambahkan menjadi pilihan pembayaran, kemudian penumpang memilih tempat tujuan atau destinasi yang akan dituju. Menu pembayaran akan muncul dan tekan opsi TCash. Saat opsi pembayaran sudah dipilih, tinggal klik untuk Booking Blue Bird.

Setelah Sampai di Tujuan

Setelah penumpang sampai di tujuan, lalu akan diminta Pin TCash. Secara otomatis jumlah argo akan muncul di layar dan terpotong dari saldo TCash.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya