- Instagram/@real_alexjones
VIVA – Ahli teori konspirasi asal Amerika Serikat, Alex Jones, sudah banyak ditendang dari beberapa platform. Pencekalannya terus berlanjut, dia kini diblokir salah satu streaming situs porno terkenal.
Platform porno itu memblokir mengikuti jejak perusahaan teknologi lainnya, seperti Apple, Facebook, YouTube, dan Spotify untuk melawan teori konspirasinya. Namun saat ini cuma Twitter yang masih menyediakan tempat untuk Jones.
Dikutip dari laman TechCrunch, Rabu 8 Agustus 2018, video Jones memang sempat masuk ke dalam platform porno tersebut. Video tersebut diketahui tidak berbau pornografi. Mungkin saja ada seseorang yang sengaja mengunggah untuk mendapatkan keuntungan, karena pengawasan hak cipta pada situs porno memang relatif longgar.
Platform streaming situs dewasa itu juga turut menghapus video tipuan Jones. Mereka tidak akan mengizinkan konten apa pun yang bersangkutan dengan Jones pada platformnya. Langkah platform konten syur itu dianggap membalap Twitter, karena sampai saat ini mereka belum mengikuti tindakan pemblokiran Jones, seperti perusahaan teknologi lainnya.
Pada Desember lalu, Twitter sudah menegaskan akan menindak keras bagi siapa saja yang memberikan pidato kebencian. Namun sampai saat ini akun Twitter Jones yang sudah memiliki pengikut sampai 838 ribu, masih ada di platform tersebut. Tweet Jones yang terbaru ialah keluhannya mengenai pelarangan dirinya beredar di internet.
"Kami mengikuti jejak platform lainnya sebagai bentuk solidaritas. Sebagai salah satu platform terbesar di dunia, kami telah menghapus videonya yang telah melanggar persyaratan layanan kami. Kebencian tidak memiliki tempat di ini," ujar Vice President of YouPorn, Charlie Hughes.
Alex Jones seringkali menyiarkan pidato kebencian dan memainkan peran utama dalam beberapa teori konspirasi yang bisa menimbulkan efek berbahaya. Salah satunya adalah mengenai vaksin yang menyebabkan autis.
YouTube baru saja menghapus chanel Jones yang sudah memiliki 2,4 juta pelanggan. Apple telah menghapus podcast Jones dari iTunes, mengikuti tindakan serupa dari Spotify dan Stitcher. Sedangkan Facebook sudah menghapus empat halaman InfoWars milik Jones karena pelanggaran yang sama. Bahkan Pinterest juga turut menumbangkan profil InfoWars.
Twitter dianggap mempunyai standar yang rendah dari platform porno tersebut. Mereka mengigihkan platformnya hanya untuk mengalirkan video dewasa, bukan untuk mendorong kebencian dan pengganggu. Jones saat ini hanya bisa muncul di situsnya sendiri, InfoWars dan platform Twitter. Kini Twitter sedang mengalami banyak tekanan karena melangkah lebih lambat. (ase)
