Teknologi 5G Penting untuk Revolusi Industri 4.0

Ilustrasi Industri 4.0
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan jaringan 5G akan sangat membantu implementasi Revolusi Industri 4.0. Pembangunan infrastruktur jaringan ini dipandang sangat membantu perjalanan revolusi industri mendatang.  

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

"Machine to machine communication datanya lebih aman dengan 5G," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu malam 15 Agustus 2018. 

Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengamini, teknologi 5G bukan untuk masyarakat secara langsung, namun penggunaannya cenderung untuk kalangan industri atau mesin. 

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Untuk menyiapkan era otomasi tersebut, Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Komunikasi sedang merencanakan membuat pilot project untuk Industri 4.0. 

Rudiantara menyatakan, proyek tersebut akan membentuk sebuah kawasan industri khusus yang berisi teknologi-teknologi terbaru. 

Ogah Bawel soal Jatah Menteri PAN, Zulhas Pasrah ke Prabowo

"Menyiapkan kawasan industri khusus men-deploy teknologi terkini termasuk 5G," ujarnya. 

Airlangga menuturkan, saat Industri 4.0 nanti, tidak boleh ada hambatan dalam segi infrastruktur komunikasi. Saat meresmikan Telkomsel 5G Experience di kawasan Gelora Bng Karno, menteri asal Partai Golkar itu menyatakan, lokasi merupakan salah satu infrastruktur yang nanti dibutuhkan. 

Airlangga mengungkapkan, perbedaan suasana sebelum dan saat Revolusi Industri 4.0. Jika dulu industri sangat fokus terhadap serangan pada tenaga istrik, maka era saat ini industri mewaspadai serangan siber.

"Attack terhadap jaringan. Dulu security terhadap tenaga listrik," kata Airlangga. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya