Film The Meg Disorot Ilmuwan, Tak Akurat dari Sisi Sains

Aktris Li Bingbing saat menghadiri premier film The Meg
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA – Keberadaan ikan hiu raksasa di film The Meg, yang disebut Megalodon, menjadi sorotan. Dalam film tersebut, hewan itu tidak punah selama 2,6 juta tahun namun bersembunyi di Palung Maria Samudera Pasifik, sehingga memunculkan teori keberadaan hewan itu.  

6 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Morotai, Termasuk Berenang dengan Hiu Sirip Hitam

Dilansir laman Forbes, Kamis 16 Agustus 2018, jejak Megalodon diketahui berdasarkan catatan fosil yang dikumpulkan. Giginya dirancang untuk berburu hewan laut lain yaitu lumba-lumba dan paus. Dalam catatan fosil, gigi Megalodon tercatat berusia 15 juta dan 2,6 juta tahun. 

Kemungkinan pertama jika Megalodon ini masih ada, maka keberadaannya bisa terdeteksi secara cepat. Karena mereka mencopot gigi mereka sepanjang hidupnya serta meninggalkan bekas gigitan pada setiap mangsa. 

Teuku Ryan Buktikan Cintanya di Film Baru! Ini Tantangan Terberat Suami Ria Ricis

Dalam film The Meg, Megalodon memiliki panjang hingga 27,4 meter, sedangkan memiliki musuhnya bisa sepanjang 22,8 meter. Pakar paleobiologi hiu menggunakan fosil gigi untuk memperkirakan Megalodon panjangnya sekitar 15,2 meter – 18,2 meter. 

Palung Mariana tempat yang dicurigai menjadi persembunyian Megalodon tersebut diragukan bisa menampung hewan tersebut. Karena fosil yang ditemukan berada di kedalaman 15 hingga 60 meter di bawah permukaan landasan benua.

Bikin Bingung, Ikan Pari Dihamili Hiu Berumur 1 Tahun

Kedalaman itu memiliki air yang lebih hangat daripada Palung Mariana. Mangsa juga jauh lebih besar dibandingkan yang ada di laut dalam. 

Tampilan film The Meg yang menunjukkan Megalodon mampu menggigit paus jadi dua dan menghancurkan kapal selam, menurut para ahli sangat dibesar-besarkan. Mereka menyatakan hiu purba itu bisa mengonsumsi seorang manusia untuk bertahan hidup.

Selain itu gambaran hiu yang ada di film-film, termasuk Saw dan The Meg menjadi tidak adil bagi hewan tersebut. Tercatat pada 1996, manusia mungkin terluka sebanyak 200 kali karena pengharum ruangan atau 846 kali akibat ember dibanding diserang hiu. 

Dilihat dari sisi buasnya, sejatinya manusia lebih buas dibanding ikan tersebut. Perkiraan yang ada, hiu membunuh 5 manusia per tahunnya, sedangkan manusia membunuh 10 juta hiu per tahunnya. Perkiraan lainnya, 100 juta hiu hilang dari lautan setiap tahunnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya