- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Warganet beberapa hari lalu ramai dengan postingan pengguna Twitter yang menyatakan alasan menolak naik gajah, padahal jamak di beberapa lokasi wisata kebun binatang, gajah ditunggangi oleh wisatawan.
Seorang pengguna @poeticpicture itu menuliskan, kapok untuk naik gajah lagi bukan lantaran trauma, tapi merasa kasihan dengan binatang tersebut. Akun itu mengungkapkan baru tahu belakangan, ternyata struktur punggung gajah terdiri dari tonjolan tulang-tulang tajam tapi hanya dilapisi jaringan tipis.
Dengan demikian, kalau ditunggangi apalagi dengan menggunakan dudukan, maka akan berdampak buruk bagi tulang belakang si gajah.
"Kalau dikasih dudukan, bakal semakin melukai dan menyebabkan cedera tulang belakang jangka panjang pada gajah. Kita aja kalau tulang belakang sakit sedikit langsung teriak, ngeluh nggak henti-henti. Nah gajah bisa apa?" tulis akun tersebut.
Maka, pemilik akun tersebut mengaku pantang untuk menunggangi gajah. Postingan ingin langsung populer dan diretweet 16 ribu kali, disukai 6 ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar.
Akun ini juga menyoroti perlakuan kurir atas kuda hewan peliharaannya. Seharusnya saat kusir istirahat berteduh, kudanya juga menikmati hal yang sama. (ren)
7 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh, Jadi Sumber Protein untuk Kesehatan Tulang
Tempe, makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, telah menjadi favorit tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
