Ada Asteroid Besar Dekat Bumi, NASA: Berpotensi Bahaya

Ilustrasi benda asing luar angkasa mendekati Bumi
Sumber :
  • Getty

VIVA – Badan Antariksa dan Penerbangan (NASA) memperingatkan, sebuah asteroid yang ukurannya lebih besar dari London Eye (Millennium Wheel) sedang berada di jarak yang dekat dengan Bumi. Benda itu dinamakan '2016 NF23', berbentuk gumpalan besar dengan diameter hingga 160 meter.

Kerusakan Iklim dan Alam Jadi Tanda Kiamat? Begini Penjelasan Al Quran dan Sains

Dikutip melalui laman Mirror, Kamis, 23 Agustus 2018, asteroid itu diperkirakan memiliki ketinggian yang sama dengan gedung pencakar langit Walkie Talker di London, sekitar 20 m lebih besar dari London Eye, dan 50 m lebih besar dari katedral St. Pauls.

Asteroid NF23 2016 meluncur dengan kecepatan 20 ribu mph (mil per hour), 15 kali lebih cepat dari pendahulunya, Concorde yang hanya sekitar 1.354 mph.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Asteroid yang berjarak 4.650 juta mil dari planet Bumi itu, tercatat sebagai benda yang mempunyai potensi bahaya. NASA mengklasifikasikan label bahaya berdasarkan kriteria jarak asteroid dan ukuran.

london eye

BMKG: Kalimantan Diguncang Tujuh Kali Gempa pada 29 Maret-4 April 2024

Selain itu, jika asteroid menabrak Bumi, maka dia bisa menghancurkan seluruh kota, bahkan berpotensi membunuh jutaan orang. 

Meski NASA mengungkapkan bahwa 2016 NF23 tidak akan bertabrakan dengan Bumi, namun kategori bahayanya tetap berlaku. Karena setiap asteroid yang berjarak 4,65 juta mil dari planet kita dengan diameter lebih besar dari 500 kaki terdaftar sebagai "Berpotensi Bahaya".

Anda juga bisa melacaknya melalui jalur proyeksi ruang angkasa dan kedekatannya dengan Bumi melalui NASA Jet Propulsion Laboratory Small Body Database Browser.

Penemuan NF23 2016 diketahui setelah beberapa minggu sebelumnya asteroid berukuran 130m menembaki Bumi pada jarak 126.419 mil. Selain itu, WC9 2010 juga pernah terdeteksi oleh para astronom setelah hilang selama delapan tahun silam. Pada 15 Mei asteroid tersebut terbakar saat melewati Bumi.

Pada tahun 2013, ada pula meteor Chelyabinsk yang melanda Rusia, menyebabkan 1.500 orang membutuhkan perawatan medis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya