Seperti Plastik, Balon Juga Jadi 'Musuh' buat Lingkungan

Ilustrasi Balon
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Balon seringkali dilibatkan dalam beberapa acara perayaan. Mulai dari yang sederhana sampai yang mewah. Mulai dari pesta ulang tahun, kelulusan, hingga pernikahan.

Tapi, tahukah Anda? Balon, seperti halnya plastik, ternyata memiliki dampak buruk bagi kelestarian lingkungan.

Dari kampus universitas sampai komunitas pulau, larangan penggunaan balon menjadi satu hal yang menarik karena belum banyak orang yang paham mengenai bahayanya. Bahkan ada salah satu universitas yang sengaja menghilangkan tradisi menerbangkan balon.

Seperti diwartakan laman Gizmodo, Jumat, 24 Agustus 2018, pada tahun 2016 silam ada kegiatan pembersihan laut internasional, peserta berhasil mengumpulkan limbah balon dengan berat 2.200 pon, setara dengan 907 Kg.

Balon-balon yang biasanya diterbangkan saat pesta perayaan memang terlihat menghilang, sebagian orang tak peduli ke mana angin menerbangkannya. Namun sebenarnya balon-balon itu berakhir di lautan.

Menurut sebuah makalah tahun 2015 dalam Kebijakan Kelautan, lebih dari 270 ahli hewan laut menempatkan balon dalam daftar tiga hal paling mengancam untuk burung laut, penyu laut, dan mamalia laut. Para hewan tersebut menganggap balon adalah makanan. Setelah memakannya, burung dapat tercekik dan mati.

Pada tahun 2013-2017 perburuan tim Virginia Department of Environmental Quality Coastal Zone Management Program, menemukan lebih dari 11.000 sampah yang mengandung balon. Sampah ini membuat sebagian besar pantai Virginia kotor.

"Kami tidak yakin larangan keras untuk semua balon diperlukan. Tim kami lebih tertarik untuk mencoba mengubah pola pikir masyarakat dan menggunakan barang-barang ini," ujar koordinator Virginia Department of Environmental Quality Coastal Zone Management Program, Virginia Witmer.

Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

Mereka tidak ingin melarang perayaan dengan benda tersebut, norma sosial yang harus diubah. Perayaan dengan balon masih diperbolehkan, dengan syarat untuk membuangnya kembali di tempat sampah.

Di wilayah Block Island, lepas pantai selatan Rhode Island, balon telah dilarang keras. Di sana tidak ada lagi yang menjual balon. Sebagai komunitas pulau, penghuni memiliki hubungan yang intim dengan air. Banyak dari mereka yang telah melihat secara langsung di mana balon berakhir.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Kota tersebut bukanlah kota pertama yang melarang balon. Di Nantucket, Massachusetts, bola-bola plastik dilarang pada tahun 2015. Saat ini tren menolak balon mulai tumbuh, yang akan mengubah cara orang berinteraksi dengan balon. Tentu saja, hal ini mengingatkan kita bahwa menggunakan benda tersebut harus tetap dalam koridor tanggung jawab dan sadar konsekuensi.

Masjid Ibrahimi di Hebron

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

Masjid Ibrahimi, salah satu situs paling suci dalam keyakinan umat Islam, kini ditutup bagi para penganutnya yang ingin beribadah. Keputusan ini diambil karena Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024