- Dok. VIVA/ Novina Putri Bestari
VIVA – Industri logistik harus bersiap menghadapi era digital seperti sekarang. Untuk memberi kemudahan pengiriman pada pelanggan, banyak perusahaan pengiriman barang yang telah bekerja sama dengan e-commerce.
Hal itu juga disadari oleh General Manager E-commerce & Marketing RPX, Albert David Pallit. Perusahaannya kini telah berbenah seiring dengan teknologi internet yang kian maju.
"Jadi perusahaan seperti RPX ini harus siap menghadapi era digital, orang udah beli barang online semua, terus barangnya harus dikirim melalui industri logistik," ujar Albert, di Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.
Dengan perkembangan e-commerce, Albert menuturkan industri logistik juga mulai berkembang. Pelaku industri ini harus melihat potensi besar dari jualan online tersebut.
Pihaknya membuat inovasi dengan layanan pengambilan barang di Indomaret. Ini untuk menghindari kejadian kegagalan pengiriman karena tidak ada orang saat RPX mengirimkan barang.
Layanan PAS atau Paket Ambil Suka-suka memungkinkan RPX menaruh barang pengiriman di Indomaret yang diinginkan pembeli. Nanti pelanggan tinggal mengambil ke sana.
Dia mengaku beberapa e-commerce memiliki inhouse logistik sendiri. Biasanya ini terjadi saat perusahaan semakin besar.
"Tapi tetap, mereka harus kerja sama dengan perusahaan seperti kami. Karena mereka enggak bisa meng-handle semuanya sendiri," kata Albert.
Dia mencontohkan baik e-commerce dan logistik punya fokus masing-masing. Jika perusahaan menjadi e-commerce dan logistik sekaligus bisa membutuhkan investasi yang sangat besar.
"Mengusung sharing economy jauh lebih baik dan efektif daripada ngambil semuanya," ujarnya.
