VIDEO: Melihat 'Wajah' Matahari dari Dekat, Lidah Apinya Meletup-letup

Foto permukaan matahari dari jarak dekat
Sumber :
  • NASA

VIVA – Matahari adalah pusat tata surya kita. Salah satu bintang berbentuk bulat, terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet, yang memancarkan energi fusi.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Matahari jelas merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan. Sama seperti air, udara, dan tanah. Namun, meski manusia butuh matahari, kita juga perlu melindungi diri dari sengatan panasnya.

Selama beberapa dekade, NASA terus melakukan penelitian dan berusaha mencapai jarak yang dekat dengan matahari.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Seperti kita tahu, misi ini tidak mudah. Karena panas matahari sanggup membakar apa pun di dekatnya. Suhu permukaan matahari mencapai 5.505 derajat Celcius.

Tapi baru-baru ini, NASA merilis video permukaan matahari yang diambil dari jarak dekat. Video singkat itu ditayangkan di Instagram resmi NASA.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Jika selama ini kita yang dari Bumi melihat matahari tampak berwarna putih kekuningan, citra matahari yang ditangkap NASA memperlihatkan matahari berwarna merah menyala.

Permukaannya seperti diselimuti hamparan lumpur panas yang mendidih. Sementara di salah satu titik, terlihat lidah api yang menyembur. NASA sendiri menggambarkan matahari sebagai bola api besar.

Pemandangan spektakuler itu mendapat sambutan yang ramai dari warganet. Sebagian meragukan keaslian video tersebut dan menuding bahwa itu hanya video editan.

Namun, dalam kolom keterangan, NASA menerangkan bahwa pandangan jarak dekat matahari ini diambil saat mereka berusaha mengorbit matahari selama dua jam pada 13 Agustus 2018.

Pada 12 Agustus 2018, sebagaimana diwartakan laman resmi NASA, Badan Antariksa itu telah meluncurkan misi The Parker Solar Probe untuk menjelajah korona, bagian atmosfer terluar matahari.

Perjalanan ini telah berhasil tujuh kali lebih dekat ke matahari ketimbang misi sebelumnya, dengan jarak sedekat 5,9 juta kilometer. Jarak antara Bumi dan matahari sendiri diperkirakan 1,496 miliar kilometer.

Probe mengorbit matahari 24 kali dan bergerak secepat 690.000 kilometer per jam.

Untuk menjaga pesawat agar tidak terbakar saat mengorbit matahari, NASA melindunginya dengan busa karbon setebal 11 sentimeter yang diapit di antara dua panel komposit karbon-karbon super panas.

Pesawat itu memiliki perisai pelindung panas yang mampu menahan suhu setinggi 1.370 derajat Celsius. Namun, di dalam kabin tetap berada dalam suhu nyaman sekitar 30 derajat Celsius.

Selain mengobservasi matahari, penemuan Parker juga ditujukan untuk membantu ilmuwan memprediksi perilaku bintang. Hal ini berguna untuk meramalkan badai matahari guna menghindari bencana global di Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya