4 Perusahaan Siap Isi Slot 123 BT, Kominfo Ajukan Syarat

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Slot 123 BT saat ini sudah dikembalikan lagi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selanjutnya akan dicari pihak yang akan menggunakan slot tersebut.

Komisi I DPR: KSAD Tarik Pengamanan Pribadi untuk Hillary Lasut

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pihaknya telah menghubungi lebih dari 15 perusahaan yang dianggap mampu dan ingin mengoperasikan slot itu. Namun akhirnya hanya 4 perusahaan saja yang mengajukan usulan.

"Mudah-mudahan bulan September ini akan ditetapkan siapa yang akan menggunakan slot itu," kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

DPR Tagih Penjelasan KSAL soal Dugaan Pungli Bebaskan Kapal Asing

Ia mengatakan perusahaan yang bisa mengambil slot itu harus memenuhi beberapa kriteria seperti kemampuan keuangan finansial serta memiliki pengalaman teknis.

Seperti diketahui, slot ini sempat menjadi permasalahan karena pemerintah Indonesia diseret ke pengadilan arbitrase di Inggris oleh perusahaan operator satelit bernama Avanti Communications. Perusahaan itulah yang memiliki Satelit Artemis yang ditempatkan pada 123 BT.

Komisi I DPR Minta Seleksi Direksi LPP RRI Ditunda

Pemerintah Indonesia dikenakan denda sebesar US$20 juta atau sekitar Rp277 miliar karena tidak membayar sewa dari Satelit Artemis.

Sesuai kontrak, Kementerian Pertahanan tidak bisa membayar sejak akhir 2016 hngga 2017. Karena itulah Avanti mengajukan tuntutan lewat London Courts of International Arbitration.

Keputusan pengadilan akhirnya menjatuhkan Kemenhan berutang US$20 juta. Pembayaran tersebut awalnya dijadwalkan pada 31 Juli namun ditunda hingga 14 Agustus 2018 karena masalah administratif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya