- Dok. Telkomsel
VIVA – Animo masyarakat terhadap gelaran Asian Games 2018 memang sangat besar. Pengunjung sebagai saksi mata juga berperan penting dalam menyukseskan acara tersebut dan membuat Asian Games bisa dilihat ke seluruh penjuru dunia melalui media sosial.
Telkomsel menyadari pentingnya data dalam menyampaikan berita tentang setiap emas yang diperoleh oleh para atlet yang bertanding. Mereka pun mengutarakan kesiapan dan semua halangan dan tantangan yang mereka hadapi sampai pertandingan olahraga se-Asia itu ditutup tanggal 2 Agustus 2018 kemarin.
"Kami sempat kewalahan saat ribuan atlet berada di venue atletik untuk menonton Closing Ceremony. Kami panik karena tak menyiapkan jaringan di situ untuk jumlah sebesar itu. Kami juga harus putar otak saat berhadapan dengan jammer yang dibawa oleh tamu VVIP. Apalagi saat Closing, kami sempat tak kebagian tiket masuk agar staf kami bisa melaporkan kondisi jaringan di dalam. Namun semua bisa teratasi dan kami nilai, kami sukses mengawal jaringan Asian Games 2018," ujar Ririn Widaryani, EVP Telkomsel Area Jabodetabek Jabar, kepada Viva di kantor cabang Telkomsel Jakutim, kemarin.
Dikatakan Ririn, hingga hari terakhir, pada saat closing ceremony berlangsung, Telkomsel mencatatkan kenaikan payload data tertinggi hingga 140 kali lipat dan juga kenaikan trafik mencapai 21 kali di Main Stadium GBK. Sedangkan total payload data dari tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 mencapai 1640 Terabyte atau naik sekitar 44 persen di semua venue pertandingan Asian Games yang ada di Jabotabek Jabar.
Data lainnya yang dipaparkan Ririn, selama perhelatan akbar olahraga terbesar di Asia ini berlansung Telkomsel mencatatkan jumlah pelanggan yang hadir lebih dari 7.5 juta di semua venue pertandingan di area Jabotabek Jabar. Sedangkan untuk jumlah pelangan Telkomsel yang ada di Area GBK sendiri mencapai 1.4 juta dan jumlah pelanggan tertinggi yang hadir mencapai 130 ribu saat sehari sebelum penutupan Asian Games berlangsung.
"Antusiasme saat opening ceremony dan closing memang berbeda jauh. Saat opening Ceremony, terjadi kenaikan data hingga 95 kali lipat di main stadium GBK dan 8 kali lipat di seluruh GBK dan sekitarnya. Sedangkan saat closing ceremony terjadi kenaikan data 140 kali lipat dan 10 kalilipat di seluruh GBK dan sekitarnya," kata Ririn.
Zohri dan Facebook Jadi Primadona...
Zohri dan Facebook Jadi Primadona
Selama pertandingan olahraga Asian Games berlangsung, Kenaikan total payload data tertinggi terjadi di Main Stadium GBK pada tanggal 26 Agustus 2018, yang naik sebesar 216 persen. Kenaikan ini terjadi saat kontingen Indonesia, Muhammad Zohri bertanding di cabang olahraga Atletik.
Selain itu, di venue pertandingan Tennis Indoor GBK juga terjadi kenaikan payload data yang cukup signifikan sebesar 311 persen di tanggal 26 Agustus. Sementara itu, saat perempat final Bulu Tangkis yang berlangsung di Istora Senayan, terjadi kenaikan payload data hingga 210%. Kanaikan data yang tinggi di tanggal 26 Agustus ini bertepatan dengan pertandingan perempat Final, dimana banyak tim Indonesia yang bertanding.
Kenaikan Payload data yang tinggi ini didukung dengan kehandalan jaringan Telkomsel yang dicover oleh 102 BTS dan 8 Combat yang ada di Area GBK. Telkomsel juga telah melakukan peningkatan kapasitas jaringan hingga 35 persen, dimana pelanggan dapat melakukan akses internet dengan lebih lancar dan rata-rata kecepatan sebesar 20Mbps.
Sementara itu ada lebih dari 8700 roamers per hari atau pengguna jaringan Telkomsel dari provider lain yang digunakan oleh pengunjung dari mancanegara. Jumlah ini naik hingga 79 persen dibandingkan saat hari biasa dan ada tiga negara dengan roamers terbesar yakni China, Singapura dan Thailand.
Dari mulai opening ceremony hingga saat closing Asian Games Telkomsel mencatatkan Facebook sebagai aplikasi social media tertinggi yang paling banyak diakses, yakni sebesar 52 persen. Selanjutnya sebesar 33 persen dikontribusi oleh Instagram, Twitter 10 persen dan Snapchat 4 persen.
