Penyebab eSports Tak Masuk Cabang Olahraga Olimpiade

eSports Indonesia melawan China Taipei.
Sumber :
  • Instagram/@garenaaovid

VIVA – Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee menegaskan tidak tertarik untuk memasukkan eSports sebagai cabang olahraga. Hal ini dikarenakan olahraga online tersebut menunjukkan nilai kekerasan dan ketidaksportifan.

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach menilai, meskipun eSports mampu menghasilkan pendapatan hingga miliaran dolar AS, namun mereka tidak menginginkan adanya kekerasan dan ketidaksportifan, walau dalam bentuk fantasi.

"Kalau ada cabang olahraga yang bisa 'membunuh' seseorang maka hal ini tidak bisa diselaraskan dengan nilai-nilai Olimpiade," kata Bach, dilansir dari TechSpot, Kamis, 6 September 2018.

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual

Bos IOC asal Jerman ini lalu memberi contoh anggar atau fencing. Menurutnya anggar tidak dikategorikan sebagai kekerasan. Hal itu berbeda dengan eSports. Meskipun virtual tetapi permainannya diwajibkan untuk 'membunuh' lawan main.

"Pertumpahan darah dalam game menjadi masalah terbesar. Garis kekerasan bisa dikaburkan tapi pertumpahan darah sangat mudah diidentifikasi," jelasnya.

Berikan Insentif Bagi Mitra Kerjanya, Menaker Ida Beri Apresiasi ke Perusahaan Aplikator

eSports memiliki 320 juta penonton secara global. Game online ini menjadi banyak diperhatikan dibanding event olahraga tradisional lainnya.

Untuk Olimpiade, memang eSports tidak dilarang selamanya. Namun, kompetisi ini akan mendapatkan banyak rintangan untuk menjadi salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Booth Toyota di IIMS 2024

Terpopuler: Sisi Lain Tabrakan Beruntun Tol Halim, Mudahnya Beli Mobil secara Online

Berita yang membahas soal sisi lain tabrakan beruntun Tol Halim dan mudahnya beli mobil secara online, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024