NASA Lagi Butuh Duit, Astronaut Bisa Jadi Bintang Iklan

Aktivitas astronaut di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Sumber :
  • NASA/Handout via REUTERS

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA sedang mencari cara mendapatkan uang tambahan dengan 'menjual' astronaut sebagai bintang iklan. Pada Agustus 2018, Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengaku sedang mencari cara agar NASA bisa bekerjasama dengan pengiklan dan merek terkenal.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

"Saya bermimpi seorang astronaut bisa terhubung dengan endorsement dan media. Baik di Bumi maupun luar angkasa," kata dia seperti dikutip The Verge, Rabu, 12 September 2018. Salah satu tujuannya adalah mengimbangi pembiayaan NASA dengan menjual hak nama ke perusahaan swasta. Ia mencontohkan, menempelkan foto astronaut pada boks makanan sereal.

"Pertanyaannya, apakah ini mungkin? Jawabannya saya tidak tahu. Tapi kita butuh seseorang untuk memberikan nasihat mengenai apakah bisa atau tidak. Cara ini juga untuk mendukung eksposur aktivitas luar angkasa dalam budaya popular," ungkap Bridenstine. Jika ide ini lolos maka akan menjadi perubahan besar bagi lembaga yang awalnya menolak komersialisasi dalam melakukan misi luar angkasa.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Sejak awal berdiri, NASA dilarang untuk mempromosikan satu produk atau layanan yang bersifat komersial. Hal ini juga berpengaruh kepada operasional NASA bagaimana astronaut dan pejabat badan tersebut berbicara dan melakukan eksperimen apa yang dilakukan manusia di luar angkasa.

NASA sebagai badan non-departemen milik pemerintah AS memiliki kebijakan restriktif untuk tidak mendukung suatu produk. Mantan Associate Administrator for Policy NASA, Alan Ladwig, mengaku salah satu contohnya saat mengirim merek coklat M&M’s ke luar angkasa untuk para astronaut.

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Mereka menyebutkannya sebagai coklat berlapis permen bukan nama merek. Selain itu, Ladwig juga punya pengalaman soal iklan produk tersebut.

"Tahun 1985 saat Coca Cola dan Pepsi mengembangkan kaleng khusus mikro gravitasi. Kami memperbolehkan awak untuk mencoba tapi tak pernah mau mempublikasikan mereknya apa. Memang, ada banyak penolakan bahwa untuk memperlihatkan gambarnya karena bisa dianggap sebagai iklan," jelas dia.

Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024