Xiaomi Rombak Organisasi Agar Karyawan Muda Bisa Naik Pangkat

Xiaomi resmi melantai di Bursa Efek Hong Kong
Sumber :
  • Instagram/@xiaomi.global

VIVA – Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi di China, mengumumkan restrukturisasi internal yang merombak organisasi di perusahaannya. Hal itu ia lakukan untuk memperkuat fungsi manajemen kantor pusat, serta memberi peluang bagi karyawan muda berbakat agar naik pangkat.

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen

Seperti diwartakan Mobile World Live, 14 September 2018, Lei memberitahukan tentang perubahan tersebut melalui surat pada para karyawan.

Sebagai tindak lanjut penguatan perusahaan, ia juga membuat dua departemen baru, yaitu Departemen Organisasi yang bertanggung jawab di ranah rekrutmen, promosi dan pelatihan untuk manajemen tingkat menengah sampai senior.

Sosok Jenderal Termuda di Lingkungan Polri, Raih Bintang Satu Saat Berusia 45 Tahun

Satu lagi, Departemen Penasihat Strategis, yang akan membantu CEO dalam merumuskan strategi perusahaan dan mengawasi pelaksanaan strategis dari setiap unit bisnis.

Lei mengatakan sebagian besar GM (General Manager) baru adalah dari generasi yang lahir pasca 1980an. "Dengan melahirkan unit-unit baru, menyediakan banyak peluang untuk karyawan muda dan berbakat kami," katanya.

Alasan Ria Ricis Tulis Sepucuk Surat Tentang Perceraiannya dengan Teuku Ryan

Dalam gerakan manajemen lainnya, SVP Hong Feng ditunjuk sebagai ketua dan CEO Xiaomi Finance. Tim PR, yang sebelumnya bagian dari Departemen Pemasaran, sekarang menjadi divisi terpisah yang dipimpin oleh Xu Jieyun.

Xiaomi sebagai perusahaan perangkat alat komunikasi dengan hampir 20.000 karyawan, kini telah mencatat pendapatan lebih dari $14,6 miliar pada tahun 2017. Di Indonesia, Xiaomi juga tercatat sebagai ‘penguasa’ pasar gadget paling agresif dan masuk jajaran lima besar bersama Samsung, Vivo, dan Oppo.

Gedung Kejaksaan Agung

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan agar smelter timah dari lima perusahaan bisa tetap beroperasi walau sudah disita terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas t

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024