Kontrak Iklan di Bioskop Habis 20 September, Bukan Dihentikan

Iklan Jokowi di bioskop.
Sumber :
  • VIVA/Amal Nur Ngazis

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan bahwa iklan kinerja pemerintah yang ada di bioskop akan habis kontraknya pada 20 September mendatang. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga membantah kalau iklan tersebut dihentikan.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

"Bukan dihentikan tapi kontraknya sampai tanggal 20 September di seluruh bioskop," kata dia di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Rudiantara mengatakan iklan keberhasilan itu tidak hanya ada di bioskop namun di sejumlah media massa dan elektronik.

Ia juga membantah kalau iklan kinerja pemerintah bagian dari iklan politik, tetapi bagian dari penyampaian hasil program pemerintah. “Definisi kampanye politik sesuai UU Pemilu. Ada visi, ada misi, ada program. Coba lihat iklannya, kan, tidak memenuhi definisi itu," jelas Rudiantara.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Menurutnya, iklan itu sebagai cara mengetahui hasil pekerjaan pemerintah. Rudiantara mengatakan bahwa hal itu harus diketahui masyarakat luas. Sebelum iklan soal bendungan di bioskop, juga ada mengenai jalan tol serta Asian Games.

"Masyarakat harus tahu yang dilakukan pemerintah. Kan, pemerintah membangun pakai uang rakyat, APBN. Itu kan harus disampaikan ke publik," kilah Rudiantara.

Hundreds of Buildings Affected by The Earthquake in West Sulawesi have been Renovated

Masalah iklan di bioskop ini pertama kali muncul di media sosial. Warganet melaporkan hal ini dan beberapa di antaranya menyayangkan munculnya iklan tersebut sebelum penayangan film.

Beberapa pihak juga mengomentari mengenai iklan tersebut, salah satu politikus Fadli Zon yang lewat Twitter-nya mendesak untuk mencopot iklan tersebut dari bioskop.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

PDIP sebelumnya sudah tak akui lagi Jokowi dan Gibran sebagai kader partai.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024