Teka-teki Dragonfly, Proyek Anyar Google

Logo Google di Beijing, China.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA – Google mengonfirmasi proyek baru mereka, Dragonfly di depan sidang Senat Amerika Serikat. Namun Google masih menyimpan informasi soal proyek tersebut.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Chief Privacy Officer Google, Keith Enright mengatakan, perusahaan memang menyiapkan proyek Dragonfly, namun dia tetap bungkam soal detail proyek tersebut.

"Saya tidak tahu tentang garis besar ruang lingkup apa dari proyek tersebut," kata Enright, dilansir laman Uber Gizmo, Kamis 27 September 2018. 

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

Google merilis pernyataan untuk merespons laporan laman VentureBeat tentang pernyataan Enright dalam sidang tersebut. 

Perusahaan digital raksasa itu menyatakan telah berinvestasi selama beberapa tahun untuk membantu pengguna China. Salah satunya, Google mengembangkan aplikasi Android. 

Syarat dan Ketentuan Dapat Uang dari YouTube Shorts, Enggak Gampang

"Kami telah bertahun-tahun membantu pengguna China termasuk mengembangkan aplikasi mobile misalnya Google Translate dan Files Go serta tool pengembang," jelas Google.

Bulan lalu, isu mengenai Google sedang mengerjakan proyek untuk pasar China menyeruak. Proyek Dragonfly disebut-sebut untuk meluncurkan mesin pencari yang diperbaharui untuk mematuhi UU dan sensor lokal. 

Namun Google sejauh ini tak mengonfirmasi ada rencana kembali ke China. Parlemen Amerika Serikat nampaknya akan terus menanyakan hal ini, sama seperti Apple saat mengalah pada tuntutan China. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya