Cari Kabar Keluarga Pasca Tsunami Palu? Pakai Google Person Finder

Google Perseon Finder Tsunami Palu
Sumber :
  • Tangkapan layar Google Person Finder

VIVA – Google ‘turun gunung’ untuk membantu pencarian korban terdampak Gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Setelah gempa mengguncang wilayah tersebut, sampai saat ini warga setempat masih was-was dengan anggota keluarga maupun kerabat yang belum terhubung sampai saat ini.  

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual

Perusahaan digital raksasa itu merilis Google Person Finder Tsunami Palu. Pada halaman ini, dikutip Senin 1 Oktober 2018, Google membantu pencarian korban terdampak melalui dua tombol, yakni tombol 'saya mencari seseorang' dengan warna biru dan 'saya punya informasi tentang seseorang' dengan warna hijau. 

Pada bagian 'saya mencari seseorang' pengguna bisa mengisikan formulir nama lengkap yang wajib diisi. 

BNPB Sebut Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

Jika diklik pada bagian ini akan muncul sederetan informasi salah satunya adalah informasi pengidentifikasi, serta informasi lengkap untuk mengenali orang yang dicari. Informasi pengenal orang itu meliputi nama lengkap, nama keluarga, usia, alamat rumah detail, dan mengunggah foto orang yang Anda identifikasi. 

Sedangkan untuk bagian 'saya punya informasi tentang seseorang', pengguna akan mengisi formulir nama depan dan nama belakang orang yang ditemukan. Pada bagian ini juga disertai dengan deskripsi informasi status dari orang yang ditemukan ini. 

Pengemudi Sedan Tabrak 5 Orang di BSD, 1 Diantaranya Tewas di Tempat

Dalam halaman Google Person Finder ini, Google menegaskan, semua data yang dimasukkan tersedia untuk publik dan dapat digunakan oleh semua orang. 

Google menegaskan, tidak meninjau atau memverifikasi keakuratan data ini. Google dapat berbagi data dengan organisasi publik dan swasta yang berpartisipasi dalam upaya tanggap darurat bencan.

Data di dalam Google Person Finder ini sepertinya bisa juga digunakan Basarnas maupun BNPB untuk mengidentifikasi jenazah korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya