- Athens magazine
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyurati Facebook Indonesia berkenaan dengan masalah terungkapnya 50 juta data pengguna yang terkena kerentanan keamananan di fitur 'View As'.
Fitur ini memungkinkan pengguna melihat seperti apa profil mereka saat dilihat orang lain.
Surat dikirim melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo untuk meminta penjelasan resmi dari Facebook Indonesia mengenai masalah pada fitur tersebut yang diduga berdampak pada aksi peretasan atau hacking ke token akses pengguna Facebook.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu menuturkan, surat resmi yang dikirim bernomor S-259/Kominfo/DJAI/AI.05.04/10/2018 tertanggal 1 Oktober 2018 yang ditujukan kepada Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Rubben Hatari.
"Kami meminta penjelasan detail kepada Facebook Indonesia langkah apa saja yang telah dilakukan terkait masalah ini. Kami sangat memperhatikan isu keamanan di Facebook, termasuk perlindungan data pribadi masyarakat Indonesia," kata Ferdinandus, dalam keterangannya, Selasa, 2 Oktober 2018.
Saat ini jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia mencapai 115 juta orang. Minggu lalu, Facebook mengakui jika terdapat masalah terhadap fitur View As mereka. Terdapat 50 juta akun pengguna dikabarkan diretas akibat masalah ini.
Para hacker mampu mencuri password akun pengguna, dan kemudian, mengambil alih akun tersebut. Selain Facebook, aplikasi yang menggunakan login dengan Facebook juga terancam kena kerentanan yang sama. Aplikasi yang dimaksud antara lain Spotify, Tinder, Airbnb, hingga Instagram.
WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat
WhatsApp, aplikasi pesan instan milik Meta, meluncurkan Filter Chat agar pengguna dapat menemukan pesan tanpa harus menelusuri seluruh kotak masuk.
