Bos Apple Sebut Perusahaan Teknologi sebagai 'Geng Omong Kosong'

CEO Apple, Tim Cook.
Sumber :
  • Twitter/@tim_cook

VIVA – Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, menuding perusahaan-perusahaan teknologi yang menyebut kalau mereka menyasar lebih banyak data pelanggan di produk-produk premium. Cook bahkan menyebut mereka sebagai 'geng omong kosong'.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Meski tidak menyebut nama perusahaan, namun komentar Cook mengarah ke Facebook dan Google, yang mengandalkan berbagi data dengan aplikasi pihak ketiga.

"Narasi yang tepat untuk perusahaan teknologi adalah bahwa 'saya harus mengambil semua data Anda untuk membuat layanan saya lebih baik'. Jangan percaya mereka. Itu geng omong kosong," tegas Cook, seperti dikutip CNBC, Rabu, 3 Oktober 2018.

Rekomendasi Sandal Stylish dan Nyaman untuk Hari Raya Lebaran

Apple diketahui sudah lama mengambil pendekatan khusus terhadap data privasi dan terus meluncurkan perangkat keras baru yang membuatnya lebih sulit bagi aplikasi pihak ketiga, termasuk Apple, untuk mengakses data dan informasi pengguna.

Cook juga mengatakan bahwa Apple menegakkan kebijakan privasi baru yang mengharuskan semua aplikasi pihak ketiga mengkomunikasikan bagaimana data pribadi pengguna akan dipakai mereka.

Perprindo Protes Permenperin Baru soal Impor Elektronik Picu Ketidakpastian Hukum, Ini Penjelasannya

"Saya orangnya tidak pro-regulasi. Tapi saya bersedia bekerjasama dengan pemerintah untuk membuat undang-undang supaya mereka (perusahaan teknologi) dididik dan memastikan bahwa mereka membuat produk yang 'bagus untuk masyarakat'. Saya kira itu penting," jelasnya.

Namun demikian, beberapa pengamat menyebut kalau pendekatan Apple yang lebih konservatif ini justru merusak pengembangan produk inti mereka seperti Siri, terutama dalam menghadapi persaingan sengit dengan Alexa milik Amazon.

Akan tetapi, Cook kembali menegaskan jika data privasi merupakan salah satu masalah paling penting abad ke-21. Sebagaimana diketahui, Facebook dan Google mendapat kecaman atas perlakuan mereka terhadap data pengguna.

Yang paling menonjol adalah megaskandal Cambridge Analytica Facebook dan imbasnya terhadap Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya