Pengembang Game Lakukan Penguncian Wilayah, Banyak Penipuan di PUBG

Game online PUBG.
Sumber :
  • Instagram/@pubg

VIVA – Permainan atau game online PlayerUnknown BattleGround atau PUBG sedang dibanjiri sejumlah penipu. Fenomena ini muncul setelah game ini diluncurkan di China. Banyaknya gamer atau pemain telah mengganggu pengembang game untuk mengimplementasikan penguncian wilayah.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Dikutip melalui situs Ubergizmo, Minggu, 7 Oktober 2018, penguncian wilayah berguna mencegah pemain dari China untuk menyusup ke server mereka. Para pengembang awalnya menolak untuk melakukan penguncian wilayah, tetapi akhirnya mereka menyerah dan melakukan hal tersebut.

Namun, solusi tersebut tidak disambut baik gamer lainnya. Bahkan, mereka sudah membawa hal ini ke dalam sebuah forum dan menyuarakan keluhannya. Menurut gamer, penguncian wilayah membuat mereka menemukan masalah dengan latensi yang buruk.

Profil Aura Jeixy, Pro Player PUBG yang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba dengan Chandrika Chika

Bukan hanya itu. Beberapa juga mengalami kesulitan dalam menemukan pertandingan, mengingat kumpulan game yang dipilih jauh lebih kecil. Setelah penguncian wilayah, beberapa pemain yang sedang matchmade lebih banyak mengalami kecurangan dari yang sebelumnya.

Tidak jelas bagaimana pengembang PUBG berencana untuk mengatasi masalah ini. Akan tetapi, meskipun mengabulkan keinginan para gamer untuk penguncian wilayah, namun hasil akhirnya tidak benar-benar seperti yang diharapkan semua gamer.

Mikel Arteta Berharap Lebih dari Kapten Arsenal

Namun lagi-lagi, pengalaman di suatu wilayah tentu tidak sama dengan wilayah lain. Sayangnya, pengembang tidak mempertimbangkan hal lain, seperti jumlah pemain. Mereka seharusnya mengatasi masalah penipuan, bukan melihat dari wilayah mana dengan jumlah penipu terbanyak.

Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024