Persiapan Revolusi Industri 4.0, Anak-anak Dilatih Coding dan e-Sports

Anak-anak mengikuti pelatihan teknologi industri
Sumber :

VIVA – Puluhan anak-anak yang berada di wilayah Jabodetabek mengikuti pelatihan dalam bidang industri teknologi digital di The Breeze, Tangerang, Minggu, 7 Oktober 2018.

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia memasuki era revolusi industri 4.0, yang menitikberatkan pada pergeseran dunia ke arah digital. Pelatihan digelar selama kurang lebih 3 sampai 5 bulan, dengan materi coding, desain animasi, dan games developer.

"Sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo, kami dari Techpolitan menyediakan sarana bagi para generasi muda untuk belajar lebih memadai lagi terutama soal fasilitas untuk menghadapi era revolusi tersebut. Bahkan, kami juga menyediakan secara langsung area praktik dari hasil digital yang sudah dikerjakan para anak," kata CEO Techpolitan, Budiman.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Menurutnya, saat ini, anak-anak pun harus dibentuk terkait bagaimana ia akan membuka usaha atau menjadi pengusaha digital. Mengingat dunia sedang bergerak memasuki era revolusi industri 4.0.

"Mereka ini kami bentuk untuk mampu menciptakan hasil digital sendiri, dan mengerti akan era yang dihadapinya mendatang. Selesai dari pembelajaran di sini pun, kami juga mampu menyalurkan untuk langsung menjadi tenaga kerja siap pakai, dengan kerja sama kami pada beberapa platform," terang Budi.

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?

Tak hanya soal pendidikan digital, pihaknya juga menyediakan sarana e-sports, agar para pemain khususnya di Tangerang, dapat terfasilitasi dengan baik. Sarana yang disediakan, mencakup lokasi pertandingan yang nyaman dan internet dengan koneksi lancar.

Menurut Game Manager Techpolitan, Doddy Afandie, pertandingan tersebut dibuka pertama kali hari ini (Minggu) dengan jumlah pemain 132 orang yang dibagi menjadi 22 tim. Nantinya, para pemain akan merebutkan uang tunai sebesar Rp5 juta rupiah yang telah disediakan panitia.

"Ini sekaligus sarana untuk menjaring pemain hebat cabang e-sports yang kita buka dua kali setahun dan fokus kita di sini pada Mobile Legend. Mungkin, nanti akan merambah ke permainan lainnya seperti AOV atau PUBG," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya