Teknologi Pendingin Ruangan Ini Diklaim Mampu Tangkal Cuaca Ekstrem

Ilustrasi sejuk di saat cuaca panas.
Sumber :
  • Bankrate.com

VIVA – Superdyma merupakan salah satu komponen teknologi pendingin ruangan atau air conditioning (AC). Teknologi ini membuat AC mampu bertahan dalam kondisi cuaca, bahkan yang ekstrem sekalipun. Pelindung berbahan Superdyma ini biasa dipakai sebagai pelapis eksterior stadion dan jembatan.

Waspada, Hujan Lebat dan Petir Terjadi di Sejumlah Daerah Indonesia

Apalagi, pemerintah hanya mengizinkan penggunaan zat pendingin yang tidak mengandung Hydrochlorofluorocarbon (non-HCFC) dan merekomendasikan refrigerant atau R32 yang lebih ramah lingkungan, serta dinilai lebih efisien dan tak merusak lapisan ozon.

Assistant General Manager Air Conditioner PT. Panasonic Gobel Indonesia, Heribertus Ronny mengatakan, material khusus Superdyma membuat AC antikorosi dan tahan lama, serta cocok untuk iklim Indonesia di mana posisinya secara geografis terletak di garis khatulistiwa.

BMKG: Hujan Es Berpotensi Terjadi hingga Maret dan April 2022

Artinya, paparan sinar Matahari dengan intensitas tinggi terpancar sepanjang hari. "Kami menerapkan teknologi berbasis ramah lingkungan, yaitu memakai R32, sejak awal tahun 2015. Selain lebih ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon, juga membuat AC lebih cepat dingin," kata Ronny kepada VIVA, Selasa, 9 Oktober 2018.

Pandemi Pintu Masuk China Kuasai Pasar Pendingin Ruangan Dalam Negeri

Selain itu, penggunaan R32 ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 41/M-IND/PER/5/2014, aturan untuk menggunakan bahan ramah lingkungan yang bebas CFC dan HCFC.

Selanjutnya, Ronny memaparkan, teknologi lainnya adalah Blue Concept pada material evopator. Teknologi ini mendukung mampu membuat AC tidak mudah bocor dan juga tahan lama.

Kedua teknologi ini dimiliki oleh 'si-Biru', produk terbaru Panasonic. Adapun 'Biru' merupakan akronim dari Bandel, Irit, Ramah Lingkungan, Umur Panjang.

"AC ini juga sudah terlindungi dari bahaya korsleting karena PCB dilapisi dengan bahan silikon. Dilengkapi dengan panjang pipa yang mencapai 20 meter. Bukan itu saja, si-Biru hemat energi karena bertegangan rendah hingga 160 volt," jelas dia.

Ronny menambahkan jika si-Biru tersedia mulai dari 1/2 PK yang harganya kisaran Rp3,5 juta-Rp3,7 juta hingga 1,5 PK yang harganya mencapai Rp4,7 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya