Apple Beli Startup ML untuk Genjot Augmented Reality

Perusahaan teknologi Apple.
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVA – Raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple, resmi membeli perusahaan rintisan yang bergerak di mesin pembelajaran atau startup machine learning (ML) asal Denmark, Spektral. Pembelian ini sudah dilakukan tahun lalu senilai US$30 juta atau sekitar Rp458 miliar.

Indosat Sudah Satu Langkah Lebih Dekat

Mengutip The Verge, Kamis, 11 Oktober 2018, pembelian startup ini dibongkar Harian Denmark bernama Borsen. Spektral mengkhususkan diri pada teknologi layar hijau atau green screen secara real-time. Apple telah memfokuskan diri terlibat dalam teknologi augmented reality (AR).

Dengan akuisisi Spektral maka Apple dapat meningkatkan fitur Memoji atau FaceTime. Selain itu, kabarnya Apple juga sedang mengembangkan AR headset, yang rencananya akan dirilis pada 2020.

Jaga Kepuasan Pelanggan Purnajual dengan Teknologi AI

Spektral menggunakan machine learning dan teknik computer vision untuk 'memotong' orang dari background video secara real-time di ponsel pintar milik Apple, iPhone.

"Menggabungkan jaringan saraf dalam dan teori grafis spektrum dengan computing power dari GPU yang modern," demikian keterangan resmi Spectral mengungkapkan.

Terobosan Apple Kenalkan Fitur Baru yang Ramah Disabilitas

Tak hanya itu, mereka juga menjelaskan mesin pembelajaran yang dimilikinya bisa memproses gambar dan video dari gambar secara real-time dengan 60 fpa. Hal ini bisa dilakukan secara langsung dari perangkat pengguna.

Sebelum akuisisi Spectral, Apple membeli saham Akonia Holographics pada September kemarin yang bergerak di lensa augmented reality. Sedangkan, pada 2017, Apple mengakuisi perusahaan teknologi eye-tracking dari Jerman, SensoMotorics Instruments.

  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah siap memberikan fasilitas insentif untuk menarik investasi Apple di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024